Kamis, 22 September 2011

Ladies Days Out... Karimunjawa # 8

Hari berikutnya adalah berenang bersama Hiu dan penyu.. Kali ini hanya Deni yang berenang di kolam ini, karena 1 dan lain hal terpaksa kujauhkan keinginan itu daripada mas dan mbak hiu iseng gara-gara menganggapku appetizer udah deh..
Deni masih aja keukeuh mencari orang tuanya di kolam ini, nginguk sana nginguk sini.. kita yang di pinggir kolam aja tahu yang dicari kagak ada.. tapi kita tahu benar alasannya… berduaan dengan P. Dul.. bener-bener deh P Dul ini, kebapakan banget.. ayayayay…

Setelah dari kolam penangkaran hiu jinak ini, entah karena apa sunglasses Deni patah, yah modal foto gak ada dong, masak mo pake masker?

Tujuan kita hari ini adalah ke Pulau Menjangan Besar dan Pulau Menjangan Kecil… Pemandangan bawah lautnya apik banget.. di pulau pertama kita sempatkan makan siang dan mandi.. ganti baju biar fotonya beda-beda..yeeekk


 Di pulau kedua, kita sempatkan ngopi dan makan pisang goreng juga snorkeling di spot ke 4. Dalam perjalanan pulang, kita mampir ke Gosong, pulau kecil yang terbentuk dari pecahan-pecahan kerang dan karang… cantiknya negriku…

Ladies days Out ... Karimunjawa # 7

Sunset @ Tanjung Gelam



Selanjutnya perahu-perahu kami menuju Tanjung Gelam.. banyak spot cantik untuk f-o-t-o.. juga menikmati kelapa muda yang m-a-h-a-l..




Supri kali ini bertindak sebagai koreographer.. dan menunjukkan kepada kami spot-spot terbaik untuk penyaluran kegenitan kami. Haha…



Supri kali ini bertindak sebagai koreographer.. dan menunjukkan kepada kami spot-spot terbaik untuk penyaluran kegenitan kami. Haha…



 

Di tempat ini juga kami menunggu datangnya matahari tenggelam.. sangat cantik.. selanjutnya kami kembali ke hotel, mandi, cuci baju, menikmati makan malam…ngobrol dan tidur..malam ke#2 di KarimunJawa.








foto: by Supri
eva, lila, deni dan teman-teman baru kami

Ladies Days Out ... Karimunjawa # 6


 Pulau Geleang Ikan kakatua segar warna –warni… dihidangkan kepada seluruh peserta wisata siang itu.. mendadak semua anteng, pandangan mata hanya tertuju pada beronggok-onggok ikan segar yang telah dipanggang + sambal kecap dengan irisan cabe dan tomat.. rasanya mendadak lupa table manner.. apa komentar kami??? Uenaaaakkkk… ikan bakar fresh dari laut.

Ladies Days Out... Karimunjawa # 5

Pulau Geleang dan Ikan Kakatua for our lunchie..
Setelah beberapa saat, kapal kayu kami melanjutkan perjalanan menuju Pulau Geleang. Entah mengapa aku kagum sekali dengan Pulau ini, perairan yang dangkal, mengharuskan perahu kami harus sedikit memutar agar tidak kandas.

Pasir pantai yang putih, batas air yang berwana hijau pucat, biru muda, sedikit tua…aduuhhh benar-benar menyejukkan mata.

Banyak photographer yang mengabadikan kecantikan alam ini, juga kami.. yang sebelumnya hanya duduk-duduk di pantai menunggu saatnya makan siang. Tujuan dan niat yang baik akan mendapatkan ganjaran yang setimpal.. karena kami memperoleh saudara baru dalam perjalanan kita kali ini. Setelah puas terapi mata… Saatnya makan siang…

photo taken by : Ita Mui

Ladies Days Out... Karimunjawa # 4

Spot #1 Snorkeling di perairan P. Cemara Besar

Snorkeling hari pertama, di pulau Cemara Besar, bersama dengan kelompok wisatawan lain.. akhirnya tiba saatnya menikmati sensasi snorkeling di area terumbu karang ini.

 
Karena banyak banget pesertanya sampe susah ngebedain, ini wisatawan ato marinir latihan perang.

Snorkeling di perairan bebas ini merupakan pengalaman pertama bagi Deni dan Lila. Tampak sekali bahwa kami bener-bener gak mau kehilangan moment.Tapi sayang, Lila harus banyak menahan diri karena bekas operasi giginya sangat tidak nyaman jika harus menggigit snorkel.

Tapi kisah cinta pencarian orang yang dikasihi dimulai disini. Snorkeling a la P Dul, sangat membekas di hati Deni, gimana enggak kesana-kesini gandengaannn terus kayak truk kontainer.. haha

Pak Dul baik deh... gitu katanya Deni.


Photo taken by : Lila
Gak enak banget snorkeling pake life vest...

Ladies Days Out…Karimunjawa # 3

Razia wanita muda... dan 3 orang manula

Entah siapa yang salah setelah breakfast, tepat pukul 09:00 kami dijemput mobil bak terbuka, bersama embak-embak cantik kami diangkut pick up, asli berasa gallon air mineral or elpiji 3 kiloan.

Berikutnya baru kita tahu seharusnya kita naik minibus tertutup, untung gak masuk angin.. :p

Sampai dermaga, kami dipisahkan dalam 3 kapal kayu yang berbeda. Life vest dibagikan, dan mulailah kami memecah perairan menuju spot snorkeling pertama kami.. di pulau…hmmm cari contekan dulu yak..

Oh yaa.. itinerary kita hari ini adalah snorkeling di Pulau Cemara Kecil dan Cemara Besar. Setelah itu menikmati keindahan Pulau Geleang dan Sunset di Tanjung Gelam.


keterangan foto : awal perkenalan dengan wanita-wanita muda di atas pick up ini...

Ladies Days Out...Karimunjawa #2


2 jam berikutnya seolah naik Kora-kora lupa nge-rem.. terusss digoyang dikocok. Asli badan medadak lengket dengan kursi. Beberapa penumpang cantik sudah mulai kusut wajahnya bak korban perkosaan. Keluar dari kabin dan mencium udara laut lepas di luar kapal adalah jalan keluar yang jitu.

Tak berapa lama, kecepatan kapal berangsur berkurang dan tepatlah dugaan kami, kapal sudah merapat di pelabuhan Karimun Jawa. Rasanya seperti tak sabar melihat calon pengantin kami. Biar kusut senyum kami melebar. Ketika kaki menginjak pelabuhan, kami tidak hanya tersenyum.. tepatnya kami merenges.. aroma laut yang bersih, beningnya air, sehingga tampaklah mahluk air di dalamnya. Plass.. letih akibat menumpang kapal selama 4 jam langsung sirna.

Si Mas yang membawa paging call nama kami, siap menjemput layaknya di bandara Internasional hehehe..

Hanya membutuhkan waktu 5 menit dengan mobil mini bus sampailah kami di Eescape Romantic Hotel, kamar suite dengan 1 xtra bed untuk kami, 3 wanita manula yang mulia tiada tara. Ruang ber AC fasilitas air panas menjadi pilihan kami untuk paket 3 malam + makan + snorkeling + keliling pulau2..

Makan siang berupa ikan segar dan es kelapa membuat kami lupa rasa malu untuk tambah sambal, tambah ikan dan tambah nasiiii
 :p
Sorenya kami berjalan-jalan di resort Nirwana Laut, sayang kami tidak membawa pakaian renang, air laut sangat tenang tentunya nyaman buat kami untuk sekedar berendam. Malamnya di ruang makan terbuka di hotel kami, sekali lagi kami menikmati makan malam yang menggugah selera, persahabatan yang lebih intim semakin terjalin.

Tidak ada kesombongan, yang ada hanya niat baik untuk merenda pahala di sisa usia kami.

Ladies Days Out.... Karimunjawa #1

Awalnya adalah Yuan, yang memposting artikel tentang Karimunjawa di penghujung Oktober 2009. Awal 2010 Grace Yu pun mulai meributkan kepulauan cantik di utara Jepara ini.. Huh Karimunjawa, magnet apa yang membuat aku begitu ingin menikmati keindahanmu menghirup harum aromamu..

Mencari..mencari dan menemukan seseorang yang bisa membawaku ke KJ.. KJ asli bukan nama jalan dimana kantor Jamsostek bermarkas di Surabaya.
Kehangatan dan keramah-tamahan organizer benar-benar membiusku bak minuman api…crooot.. harus berangkat..indahnya high tech..nyamannya gak gaptek.. mau pake SMS, YM, FB olret…

Tapi mak grobyak Grace berulah.. dia resign.. pengen lempar bakiak, takut gak kecover asuransi..pengen cium bukan pacar.. ngambeeekkk pengen kentut… brrrooottt

Lhah.. kok bisa-bisanya Deni dan Lila mencolek aku..’lek..lek aku ikutan dong ke KJ’ lhaaah siippp. Rencana disusun.. mendaftar dan bayar… meskipun nyicil 2x

Maunya organizer kita bayar DP sisanya entar… eiitss tidak bisa.. kita orang tua jangan diatur. Kita berangkat pembayaran sudah tunai mas… organizer dan peserta sama-sama aneh.

Karena factor usia, pertimbangan waktu tempuh yang panjang, kami harus merasa nyaman. Akhirnya ditentukan berangkat ke Semarang menggunakan KA Agro Anggrek, bermalam di Semarang, kemudian menyeberang. Tidak boleh ada agenda sakit.

Seperti kebiasaanku, sebelum berangkat mulai kuundang aura liburan… posting sana-sini, lha kok ada artikel tentang tidak beroperasinya KA Agro Anggrek, secepat kilat kita ganti dengan Lorena. Jreng penghambat liburan silakan minggir..!! Beberapa anggota suka-suka bersaha menggagalkan rencana kita dengan memberikan gambaran tingginya ombak.. tapi berbekal ramalan cuaca dari BMKG kita cuek blas.. karena ternyata aku dan Deni sama-sama gak paham cara bacanya.


Berangkat ke Semarang sempat tertunda 2 jam..eng ing eng. Belum lagi di pantura yang lambat merayap.. gile dinner ato supper neeh?? Baru jam 11 malem. Adooowwww, akhirnya sampe Semarang jam 2 ato 3 subuh. Masuk hotel, langsung lelap.. jam 5 aku bangun dan segera ke Gereja.. duh kayak perek kesiangan.. rambut basah keramas, numpang taxi ke Kathedral.

Pukul 8 kita sudah sampai di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, duh kerennya kapal cepat yang akan membawa kami ke Karimunjawa, dan akhirnya kita ketemu deh sama Mas Gadang si Organizer dalam dunia maya.. foto dulu donggg. Ntar kalo kapal berangkat kita dadah-dadah yaaa kiss bye-kiss bye...


Akhirnya setelah masuk kapal, 3 ladies tidak membuang waktu minum ANTIMO.. menyenangkan perjalanan anda.


Setelah 2 jam perjalanan… mulailah kapal masuk perairan bebas, efeknya dueng dueng kapal dikocok ombak sampe mengembang sempurna.. satu persatu penumpang muda berpakaian minim mulai hoooek..hoekk.. tidaaaaakkk..!!
yukkk bobok.. perjalanan masih 2 jam…!

foto : deni, eva dan lila di tanjung emas, background KMC Kartini, Photographer : Gadang

foto-foto lain : http://www.facebook.com/media/set/?set=a.1559066853903.2073574.1152223118&type=1

Es KOPI dan KKN Ngantang Februari 1991


Dalam keadaan panas terik, kami mahasiswa UB yang sedang melakukan KKN di Ds Waturejo menuju ibukota kecamatan, sekedar mencari minuman segar.. FN Cofee + es batu.. *segeerrr

Terbayang gelas yang mengembun dan segarnya es kopi, mempercepat ayunan langkahku ke warung di kota Ngantang.


Setelah habis 1 botol, tak berapa lama aku mulai menggigil.. hal yang sering aku rasakan jika suhu di luar sangat panas dan aku memaksakan diri minum es.. sisa sore itu suhu badanku merambat naik..dan akhirnya aku demam hebat.

Sakit di desa yang asing..adalah kondisi yang sangat tidak ideal. Supaya suhu tubuh segera turun, aku minum air banyak-banyak. Akibatnya bisa diduga, sepanjang malam sampai subuh.. tak henti-hentinya aku harus keluar rumah menuju MCK untuk BAK, di tengah udara yang dingin… dan disebelah kandang sapi…


oh Nooo

Aku dan KOPI - anak KOS 1987-1990

Di penghujung tahun 1987, setoples Nescafe selalu siap menemani hari-hari lembur karena ngebut belajar. Kalo tidak sedang belajar nganggurlah kopi itu di salah satu sudut kamar kosan di watugong 1.

Bersama Conny, kami adalah mahasiswa semester pertama di sebuah Universitas Negri di area MT Haryono di kota Malang (lhaah kok jelas banget :p) dan Fathiyah mahasiswi rantau dari Banjarmasin kami merupakan CS plek, mereka berdua merupakan teman budiman untuk ngobrol, rasan-rasan membunuh rasa kantuk dan jenuh di kosan. Meskipun beda Fakultas kami sering belajar bersama (bersama = berada di ruang yang sama, pegang buku yang berbeda, kemudian dilanjut makan Indomie goreng dan akhirnya ngobrollll..)


Malam itu kami nglembur belajar untuk Final Test esok harinya. Semakin malam bukannya semakin hafal.. malahan banyak lupanya. Mulailah 1 cangkir Nescafe menemani malam dinginku.. Sesekali kalau kantuk sudah sangat parah.. aku mampir ke kamar Conny dan sebaliknya. Salah satu dari kami mampir kamar untuk NONGGO..


Secangkir kopi tidak membantu, cangkir berikutnya siap disantap.. sampai akhirnya aku benar-benar putus asa. Materi kuliah benar-benar tidak masuk di otak, dan ketika bersiap meracik cangkir ketiga.. Conny menegurku ‘Va, kamu sudah 2 cangkir lho…!” oalaaahh


Wis embuh, akhirnya aku putuskan tidur, karena jarum weker sudah menujukkan waktu menjelang subuh, dan tak sedikitpun ilmu niat tinggal sejenak di otakku.. okay diputuskan bobok, akibatnya… apa mau dikata manakala weker berbunyi merdu sediktipun aku tak mampu membuka mata.


Sampai akhirnya aku terbangun karena matahari sudah meninggi.. akibatnya telat masuk ruang ujian, badan lemas, mata berkantung, otak lemot, duuhh demikian juga hasil ujian Pengantar Ilmu Adm Niaga hasilnya….C saajaaa

Aku..Kopi Luwak dan Grace Yu

Salah satu partnerku minum kopi hitam di kantor adalah Grace Yu, suatu saat dia memberiku oleh-oleh Kopi Lanang dari perkebunan Malangsari di Kalibaru Banyuwangi. Dia pula yang memperkenalkan kepada ku betapa nikmatnya kopi luwak.

Haha.. karena mahalnya jenis kopi satu ini, khusus dari ruangannya dia membawa 1 sendok kopi luwak ini..dan menyeduhkannya untukku. Entah sugesti karena tahu harganya yang mahal, berasa minum doping.. segerrr… Tx darling, sayang kamu udah keburu resign semakin jauhhh…

Khusus kopi Malangsari, aku sempat memburunya saat liburan dan bermalam di Kalibaru Cottage, sebenarnya aku agak lupa kalau Grace asli berasal dari sini, gambaran kota desa yang sejuk, kuno dan tenang.

Tapi sayang penjual kopi seperti yang dia ceritakan tidak berhasil aku temukan.. Stasiun, toko Kelontong…sudah ditemukan, tapi dimana Lianasari??

Jadi ingat petunjuk dalam novel karangan Enid Blyton Sapta Siaga..hehehe..


foto : grace yu dan eva, di club house ciputra, by jie

Aku... Kopi dan Facebook

Karena Facebook, aku juga mendapatkan persahabatan yang indah. Seorang kakak kelas saat SMA – Sylvia Yahya - dengan hati yang tulus mengirimkanku sekotak kopi Papua-Amungme dan sekotak kopi Toraja. Rasanya mantappp betul. Sayang aku bukan pengamat kopi yang baik, hanya penikmat. Aku dan Ari tak henti-hentinya memuji kedahsyatan kopi ini. Karena jumlahnya yang sedikit terpaksa habis dalam beberapa hari di kantor.

Dinie Martini, sobat SMA ku pun tidak mau kalah.. setoples kopi Palembang dihadiahkan khusus untukku, yang akhirnya tandas kunikmati setiap Sabtu dan Minggu.. nikmat betul. Inilah asiknya puny ateman yang tak satupun anggota keluarga mereka doyan kopi. Setelah itu dia masih memberiku sekotak Kopi Sidikalang, kualitas premium. Karena stok yang banyak dan takut rusak.. aku harus berbaik hati membagi kopi-kopi nikmat ini kepada seorang sahabat..harusnya dijual yak. Sayang kopi Sidikalang kayaknya gak akan mampir ke rumah lagi...kenapa?? *off d record
:p

Joe pun tidak kalah sayang nya kepada aku. Ketika dia bertugas ke Jawa Tengah sekotak kopi Banaran khusus dia kirim ke kantor (ketika masih kerja) hanya untuk aku..


Seorang lagi teman SMA -Arnita- masih menyimpan kopi Lampung untukku.. benar-benar semuanya bak Pahlawan tanpa tanda jasa...Akan kuukir namamu di dalam sanubariku..

Senang sekali melihat satu persatu teman-temanku berlomba menyayangi aku... *berpelukan...

indahnyaaa.

Aku dan Kopi Toraja

Berhubung adik pernah tinggal di Makassar, suatu kali dia memberiku sekotak Kopi Toraja untuk oleh-oleh berikut kotak simpannya yang elok.. sampai masih tersimpan cantik di rak dapurku.

Manakala berkesempatan berkunjung di kota ini, sekotak kopi dalam kemasan cantik inipun menjadi buah tangan yang pantas untuk seorang sahabat.

Pemberian yang ikhlas dari seseorang untuk sahabat yang terkasih selalu mendapatkan tempat di sudut hati dan ujung lidah.. huehehehe..

Seorang teman lama berkomentar, setelah sekian lama tidak bertemu aku.. diriku layaknya sopir truk.. karena status di fb komen-komenku tak jauh dari kopi.. biarin..tapi cinta kan? hahaha..

Karena kopi pula aku direkatkan lagi oleh suatu persahabatan masa lalu, seorang teman yang bertugas di Makassar memberiku buah tangan 4 kotak kopi toraja arabica. Ah rasanya sangat tidak pantas apabila hanya kunikmati sendiri. Bolehlah berbagi kopi dengan sahabat : Joe dan Deni.. welcome and enjoy our coffee buddies..

Aku dan Kopi Bali

Adalah Bu Ratna yang awalnya memperkenalkan aku pada Kopi Bali, tepatnya Kopi Kupu-kupu Bola Dunia. Setahunya aku termasuk doyan minum kopi.. dan menurutnya pula kopi ini pantas untukku..

Awalnya kopi ini tersimpan dalam antrean tumpukan kopi-kopi yang siap kuminum. Jumlahnya semakin banyak karena semakin banyak pula teman-teman yang memberiku buah tangan kopi dari berbagai macam daerah.

Awalnya tidak ada yang istimewa karena aku bukan barista…haalllaah.. tapi liat aja endingnya, ibarat perselingkuhan.. aku menikmati cinta yang lain.
Berikutnya seorang teman terkasih rutin pula membawakan aku sekotak kopi Kupu-kupu Bola Dunia yang rutin kuteguk 3x sehari, layaknya minum obat.
Satu kali dari beberapa rekan yang tinggal di Bali menyarankan aku untuk mencoba Kopi Banyu Atis. Di salah satu pusat oleh-oleh di daerah Kuta, kucoba beli sekotak.. kopi ini menjadi penghangat obrolan bersama keluarga besar ketika berkesempatan mampir ke rumah untuk sekedar bertukar cerita. Kehangatan keluarga ditemani masing-masing secangkir kopi…’enteng’..kata mereka.. aahh

Berikutnya, seperti ketagihan, tiap kali rekan Marketing bertugas ke luar pulau kopi selalu menempati urutan teratas dalam daftar titipan. Satu saat Kopi Banyu Atis dinyatakan hilang dari pasaran, hanya 1 outlet yang menjualnya…deuh sampai segitunya..

Bulan Februari 2011 bersama Deni ketika mengaduk-aduk toko oleh-oleh di daerah Tuban, 1 kotak Kopi Banyu Atis khusus untuk Joe, ternyata kopi masih disimpan sampai 2 bulan lalu. Sekali dibuka diseduh…tidak tidurlah dia sampai subuh.. iku ngunu jenenge kancilen..kuapok :p
Kopi Kupu-kupu Bola Dunia seberat 1 ons khusus untuk icip-icip Deni, efeknya tiada tara… kami berdua menjadi partner setia penggemar kopi kintamani ini. Rasanya suerrrr gak mau berbagi, buat dan rasakan sendiri.

Buat Maya, Rm Ray, Deni, Bu Ratna kalian benar-benar penyambung nyawaku.. selalu ada kotak kopi baru yang siap menggantikan kopi lama..

Aku dan kopi + krimer

Kopi dan krimer siap teguk yang dihidangkan waiter/tres hotel selalu pas paduannya. Bekerja sekian lama di bisnis hotel, tidak serta merta membuatku lihai untuk urusan yang satu ini. Selalu saja ada yang kelebihan. Kelebihan kopi, kelebihan gula atau kelebihan krimer .

Rasanya? Tentu tidak enak.. semakin memperkuat seleraku untuk bertahan pada selera dasar, kopi item..

Aku dan Nescafe 3 in 1…originale

Tahun 2007 - 2009 adalah masa kejayaan kopi jenis ini, karena berbungkus-bungkus kopi jenis inimenjadi stock wajib untuk konsumsi meeting di kantor.

Dikarenakan keterlambatan ‘delivery’ maka kopi sachet ini adalah solusi.. karena praktis, tinggal robek, seduh dengan air panas dari dispenser tunggu sebentar..slurrrp… tunggu reaksi.

Tapi jika ditotal, rasanya sangat tidak adil.. karena lebih banyak ‘korupsi’ stock kantor daripada harus menyediakannya sendiri dengan berbagai macam alasan. Hmm sepertinya slip gajiku kurang 1 kolom..tunjangan kopi..

Jika karena alasan kesibukan dsb, acara coffee morning ini tertunda, rasanya pikiranku tak pernah bisa beralih dari rak penyimpanan kopi ini… benar-benar annoying… ato amusing.. susah dibedakan.

Sehingga sangat jamak pada jam-jam tertentu jika melewati ruangan kami di kantor, salah satu boss kami akan berkomentar..aromanya seperti kedai kopi..starbucks (idihh…. traktir dong)

foto: sesama penggila kopi di ruang yang sama, eva dan ari


Aku, kopi dan BAB


Awal tahun 2000 aku mengalami hambatan BAB, Mitta (Pranya Paramitta) adalah seseorang yang ‘ternyata’ memperkenalkan pada aku bahwa si item ini lumayan ampuh dalam hal menggelontor sampah yang terlanjur kerasan dalam perutku.

Benarlah, setelah beberapa kali terbukti khasiatnya, sejak saat itu ada rutinitas baru dalam kegiatan harianku pk 08:30-09:00 adalah jadwal ngopi di kantin caddie dilanjutkan dengan semedi di toilet..

Thank buddy


            Pranya Paramitta  -->> 

              arek ayu iki lho sing ngenalno aku dan kopi

Rabu, 21 September 2011

JAWA TIMUR Family Holiday... East of East Java.. #1 Probolinggo


Menjelang akhir Liburan Sekolah, aku dan Vino merencanakan liburan dengan anak-anak mengikuti rute tugas Vino. Awalnya kami berencana berangkat tanggal 30/6/2011, tapi terpaksa 1 hari perjalanan harus ditunda karena M-Ben demam ϑa̐ñ infeksi usus.. Hmmm


Day #1 kita menuju Probolinggo dan bermalam di Hotel Bromo View.


Masih seperti rencana semula, M-Ben ϑa̐ñ Raf masih berpikiran bahwa ini adalah Biz-Trip ayah ke BPN bersama Bunda (ngintil ofcourse) ϑa̐ñ mereka dititipkan ke rumah YangKung di Sby.

Raf seperti biasa berusaha membawa seluruh harta bendanya, album animal kaisar, bola sepak, bola plastik, bola basket ϑa̐ñ berencana membeli layang2.. Karena akan diterbangkan di lapangan depan rumah Yangkung. M-Ben membawa alat tulis untuk mencatat semua pengalaman hariannya, MP3. dll.. Wuiiikk pindahan..?! 

MG..? Dia sudah 'harus' dibocori sebelumnya.. Daripada dia 'mengacaukan' rencana dengan pandangan curiga yg berbuntut ngambek, mogok dll.... oohhh NO.. :(

Otw, ayah sudah mampir di 2 mini market.. Lhaah cek pasar ato piye sih?? Di Indo maret (1), batere ϑa̐ñ kelompok 'mut'2an (antangin, permen woods ϑa̐ñ strepsil). Alfa mart (2) beli koran Kompas..

Harap2 cemas menjelang pertiga-an Purwosari.. Adegan yg disiapkan: ayah terima telpon bahwa direction biz trip di'pindah'... Hihihi 
Pengin tahu 'reaksi' anak2 cowok kalo tujuan kita tidak ke arah Sby :p
Bener2 fam-trip yg iseng :p

Sesaat menjelang per3-an Purwosari, aku call hp vino ϑa̐ñ sejenak kemudian terjadilah percakapan imajiner yg seolah-olah membuat trip kita batal ke BPN/Sby..

Raf protes.. Karena batal main layangan di Juanda, tapi setelah tahu bahwa trip ini akan makan waktu 5 malam.. dia pun tersenyum lebar.. dasar..!

Menjelang tengah hari makan siang di Warung Kencur. Resto 24jam ini menyajikan masakan Indo dan Chinese. Yang khas resto ini tidak menyediakan tissue.. Harus bayar..! Dengan kompensasi harga makanan dijamin tidak mahal. Tapi memang benar resto yang baru operate ini tidak menguras kocek terlalu dalam. Harga vs rasa masakan reasonable..

Sebelum check in mampir ke pelabuhan yang sedang direnovasi, yg dulu ketika masih menjadi mahasiswa Unibraw beberapa kali kami nyebrang ke pulau Gili Ketapang untuk Baksos ϑa̐ñ snorkeling.

Tengah hari kami check in di Hotel Bromo View, istirahat ϑa̐ñ ketika perut teriak minta diisi (??) Terpaksa order via room service.. Lagi2 harga, rasa ϑa̐ñ porsi makanan sangat memuaskan :)

Atas kemudahan alat komunikasi, terpantaulah lokasi kami d Probolinggo. Efek positif adalah info kuliner yang bisa dikunjungi. Es krim susu sapi murni di RM Sumber Hidup.. Enaakk bener. Karena penggemar dark-choco, es krim coklatnya pas dengan lidahku.. Tidak terlalu manis.. ϑa̐ñ ada unsur paitnya.. hmmm. Juga kopyor.. hadoww.



Raf pilih Sop Buntut.. Tasty n lagi-lagi reasonable price..

Karena sadar it will be a long way trip, musti jaga bodi.. Bobok awal adalah solusi.. 

Bunda dan Raf b'fast via room service, ayah, m-Ben n MG di resto... Setelah itu trip dilanjutkan menuju BWI.

JAWA TIMUR - Family Holiday... East of East Java...# 4 Jember juga Papuma

hari # 4-5
Setelah puas, kami melanjutkan perjalanan menuju Jember. Melewati area hutan meru betiri, jalan berkelok-kelok ϑa̐ñ hijau semua. Sayang banyak anak2 ϑa̐ñ orang tua menengadahkan tangan minta belas kasihan dengan menjual jasa sebagai pengintai tikungan.

Sebelum tengah hari sampailah kami di kota Jember, kami langsung check in di hotel berkonsep minimalis ϑa̐ñ terbilang baru di kota Jember. Hotel Bintang Mulia. Untuk mudahnya kami makan siang di restoran waralaba KFC untuk menghemat waktu karena kami akan segera menuju Pantai Papuma. Sekitar 45 menit perjalanan, kami tiba di pantai berpasir putih ini. Akses menuju pantai ini lumayan sulit.. Tapi terbayar ketika mata kami memandang gugusan pulau karang yg seolah menonjol dari laut.. Pasir yang putih, deburan ombak, perahu2 kayu warna-warni.. Tapi sayang, area parkir ϑa̐ñ mandi sangat jorok, karena begitu keluar mobil, langsung tercium aroma sampah.. Huhh..!

MB ϑa̐ñ Raf puas bermain ombak ϑa̐ñ pasir.. Θa̐ñ kami menemukan banyak spot untuk berfoto... Kami memutuskan kembali ke hotel. Karena tiba2 rasa lapar begitu mengganggu. 

Sebelum makan malam, kami harus mencari jasa laundry kiloan, supaya tidak terlalu banyak pakaian kotor saat pulang lusa.*ibu RT yang pandaaaii

Setelah putar2 kota jember, akhirnya kami temukan jasa laundry di dekat kampus UNJ, ϑa̐ñ kami makan malam ayam goreng dekat hotel kami.

Keesokan paginya, kami berempat makan pagi bersama di resto hotel, setelahnya anak2 berenang di pool yg terletak persis di depan kamar kami.

Siangnya, karena tidak ada kendaraan, kami kembali makan siang di ayam goreng Ananda.. sorenya sambil nyemil makanan kecil yg kami pesan dari resto hotel kamipun ngobrol dengan seorang rekan SMA (Danny Fadjar) yang bekerja di kota ini. Dilanjutkan makan malam di resto hotel bersama seluruh anggota keluarga. Sayang.. Resto ber-AC tidak dilengkapi dengan pemisahan area non smoking, jadi pengap..sangat tidak nyaman bagi kami  non smoker ϑa̐ñ anak2. Tapi kualitas makanan cukup baik dengan harga yang sesuai.

Keesokan harinya, anak2 sarapan sendiri di resto, sedangkan aku yang tiba2 diare karena masuk angin cukup pesan sup ϑa̐ñ teh panas untuk dikonsumsi di kamar. Sebelum tengah hari kami check out dari hotel ϑa̐ñ melanjutkan perjalanan ke Lumajang, tidak lupa mampir toko oleh-oleh untuk membeli Prol Tape dan Kopi Lanang hasil perkebunan kopi Malangsari, di ATM Giant terjadilah musibah tertelannya kartu debit hiks kasus yang kesekian kalinya, Melalui Lumajang makan siang ϑa̐ñ lanjut ke Malang. Kembali ke rumah kami, yang hampir seminggu ini kami tinggalkan.

Meskipun hanya liburan di sekitar kota Jawa Timur dengan mencuri waktu kerja Vino, kami sudah mendapatkan semuanya, wisata pantai, perkebunan, makanan yang lezat, ziarah Rohani juga pengalaman baru..

Dan di ujung perjalanan ada 1 tempat yang selalu kami rindukan, rumah kami

JAWA TIMUR - Family Holiday... East of East Java...#3 Banyuwangi



Perjalanan menuju Banyuwangi sungguh melelahkan, terutama bagi yang nyupir :)


Sekitar pk 15, kami memasuki gerbang TN BALURAN, karena informasi dari TV juga jadi pingin suatu saat menikmati keragaman fauna safari Africa a la Baluran.

Sekitar pk 17 kami tiba di penginapan Ketapang Indah, hotel yang sangat cantik ϑa̐ñ sudah lama aku idam-idamkan dapat bermalam disana. Benar dugaanku, lobi yang cantik, interior ϑa̐ñ lighting yang indah, lansekap yang asri bersama keramahan khas hotelier mengantar kami ke kamar superior triple yang luas... 

Tidak membuang-buang waktu.. Adik Raf, MG ϑa̐ñ bunda berenang sejenak di swimming pool di bagian belakang hotel. Brrr dingin...!! Angin kencang dari arah laut memanggil-manggilku untuk menengok ke arah selat Bali... Hayy Bali..! Kali ini kami tidak berlibur di tempat indahmu.. 





Setelah itu kami ke arah kota untuk sekedar makan malam.. Laperrr. Dapetnya adalah sate ϑa̐ñ gulai kambing.. Hmm lezatt... pilihan yang tepat..! 



Hari # 3
Keesokan paginya kami bersegera ke Gereja untuk Misa Minggu di Gereja Katolik Maria Ratu Damai Banyuwangi. Setelah tanya sana-sini sampailah kami di gereja 10 menit sebelum misa dimulai. Rumah Tuhan yang indah, dingin pula.. Aiih AC ϑa̐ñ Fan nyala bersama..


Sedangakan kursi umat hanya terisi setengah.. Dimana umat lainnya? Semoga masih berlibur ϑa̐ñ misa di paroki lain.


Setelahnya kami bfast bersama di resto hotel Ketapang Indah diiringi sayup2 musik osing.. Benar-benar real BWI.. Setelah itu kami memuaskan diri dengan berfoto di seluruh sudut hotel juga di dermaga kayu belakang hotel. 

Dalam perjalanan menuju spot berikutnya aku sempatkan menikmati kuliner khas BWI Rujak Soto.. Haha.. Nama yang unik demikian juga dengan tampilannya.. Tapi rasanya 'kena' juga di lidahku.. Segar..pas banget dimakan siang hari. 

Tujuan berikutnya adalah Gua Maria Curahjati. Setelah berkendara sekitar 2 jam sampailah di salah satu lokasi ziarah rohani Keuskupan Malang ini. Suasana yang sepi, sejuk ϑa̐ñ wingit mewarnai area ziarah ini. Sekitar 30 menit setelah berdoa ϑa̐ñ nakal sedikit..kami melanjutkan perjalanan ke Kalibaru.


Sekitar pk 17:00 kamipun tiba di Kalibaru Cottage, sejuk ϑa̐ñ hijau. Kami bergegas mandi, kemudian mencari makan malam di pusat kota Kalibaru.. Sesuai instruksi seorang rekan kami mencari toko penjual kopi hasil perkebunan Kalibaru.. Θa̐ñ tragisnya gak nemu..

Malam itu kami beristirahat untuk persiapan perjalanan berikutnya.. 

Pagi hari.. Semua anggota keluarga masih terlelap.. Aku sempatkan jalan-jalan keliling area cottage, sambil menikmati hijaunya perkebunan kopi dan sejuknya udara di komplaks cottage.


Kalibaru Cottage










Harga makanan di cottage ini lumayan mahal jika dibanding hotel-hotel yang kami tinggali sebelumnya.. Raf ϑa̐ñ MG renang sebelum kami check out. Setelah check out kami jalan2 di sekitar kebun kopi, lada ϑa̐ñ coklat. Juga sejenak menengok proses pembuatan gula jawa. Disempatkan untuk belajar..

JAWA TIMUR Family Holiday... East of East Java... #2 Pasir Putih - Situbondo




Hari # 2
Selanjutnya perjalanan menuju Banyuwangi, rencananya kami akan bermalam di 2 hotel yang berbeda.
- Ketapang Indah yang seaside
- Kalibaru yang mountain view

Dalam perjalanan dari Probolinggo menuju Banyuwangi, kami mencatat beberapa tempat menarik:

• Point # 1 Paiton, perjalanan santai di cuaca yang cerah melihat pemandangan yang menggali memori anak2 pada trip sekian tahun yang lalu.. Pertama kali keluarga kami trip ke Bali. Tumben Raf masih inget dimana kita foto di depan pagar kompleks Paiton :p

• Point # 2, Pantai Bentar.. Raf seperti biasa berkomentar tidak umum. 'Yah kalo wisata di Pantai Bentar itu nggak boleh lama Ўª, harus bentar..bentar Ўª, sesuai namanya..!' Haaalaaah

• Point # 3, Ayah menunjukkan lokasi akses OR Rafting (anak2 masih terlalu kecil untuk ikut aktivitas ini...alasaann..!) Trus lokasi pabrik2.. Poko'nya harus ada unsur edukasinya


• Point # 4, Rest Area ϑa̐ñ SPBU Banyuglugur-Situbondo. Lumayan apik ϑa̐ñ resik, ada mini market, cafe, toilet bersih.. Pusat ATM, juga hotel ϑa̐ñ villa.. Cek2 harga.. :p

Kalo malam ada outdoor cafe juga.. Nice..! Alamat Resst Rea Utama Raya ini adalah Jl. Raya BanyuGlugur - Situbondo, 2KM Timur PLTU Paiton. Telp.0338 893482





• Point # 5, Puri Tama.. Awalnya kita kenal tempat makan ini karena seringnya jalan darat ke Bali (Agt 2007). Karena perjalanan dengan kendaraan, maka menu wajib adalah makanan kuah yang hangat. Raf punya menu andalan yaitu Sop Buntut.. sharing dengan aku, selalu.


• Point # 6, pantai wisata Pasir Putih, sebenarnya point 4, 5 ϑa̐ñ 6 saling bedekatan. Biasanya di tempat ini Vino istirahat ϑa̐ñ anak2 bermain air ϑa̐ñ mencari kerang. Kali ini agenda tidak berubah terlalu banyak, anak2 pingin naik perahu ϑa̐ñ naiklah kita naik perahu ke lokasi taman laut, yang bisa dilihat dari glass box yang dibuat secara tradisional. Jadi inget diving pertamaku puluhan tahun yang lalu bersama anggota Brimob
 :p


Prihatin dengan kondisi area wisata ini. Banyaknya fasilitas publik yang tidak terawat.. Dan beberapa rumah inap yang kosong, membuktikan wisata bahari di daerah ini pernah menjadi primadona, ϑa̐ñ sekarang mulai ditinggalkan kumbang2 wisatawan. Apa karena perjalanan darat tidak menjadi pilihan untuk pergi ke Bali? Sehingga pengunjung menurun drastis.

Pemilik perahu menjelaskan, meskipun masuk periode liburan sekolah, rupanya tidak serta merta mendongkrak jumlah wisatawan, apalagi yang tertarik ber'layar'.. 


Entah benar ato dia memanfaatkan ilmu marketing belas kasihan. Harga awal yang ditawarkan IDR 125/trip deal IDR 80. Tp karena keramahan ϑa̐ñ kesopanan operator perahu, serta tak segan mereka menawarkan jasa untuk mengambil gambar kami semua, direlakan saja kembalian IDR20..