Senin, 31 Oktober 2011

Paduan Suara - Aku dan koor anak-anak

Koor TKK Cor Jesu Malang
Dulu, aku tidak pernah suka dengan koor anak-anak. Menurutku koor anak-anak seringkali terlalu dipaksakan.
 
Koor anak tak ubahnya adalah anak-anak yang bernyanyi bersama, dengan nada ngalor ngidul. Buat ilfil.

Apalagi, jika koor anak yang acakadul itu sebagai petugas di misa. Aku harus bersusah payah berdamai dengan perasaan, hati, pikiran dan mulutku untuk tidak bersungut2. Dan berusaha supaya tidak lupa apa tujuanku mengikuti misa, bukan sekedar menikmati apa yang bisa dinikmati panca inderaku.. ada yang lebih daripada itu. :)

Tapi keadaan itu berubah 180derajat, sekitar 6 tahun yll ketika aku menghadiri misa di kapel Cor Jesu, petugas koor nya adalah sisa-siswi TKK Cor Jesu. Bagaimana kualitas bernyanyinya. Luar biasa.. Bening, lantang dan tidak fals.. Merinding mendengarnya.

Bagaimana dengan pemazmur nya..? Sama...! Indah, bening gak fals tidak grogi sama sekali...

Salah satu yang membuat keputusanku, untuk menyekolahkan Rafael di TKK Cor Jesu. Seperti yang kuduga dengan kemampuan vokalnya, Rafael terpilih menjadi anggota koor TKK Cor Jesu. Sempat membantu misa di Gereja St Maria Diangkat ke Surga, Lely dan Gereja Maria Ratu Rosari, Ksatrian.

Di gereja terakhir Rafael sempat menjadi solist menyanyikan Alleluia, dengan kesempatan berlatih dengan organis gereja 15 menit sebelum misa.. Alamak.. Apa yang terjadi dengan aku bundanya? Sejak misa dimulai s/d Bacaan Injil... Aku blank :(

Kelompok koor yang diikuti Rafael juga mewakili sekolahnya dalam lomba sekolah TK berprestasi mewakili Kec Klojen dan kota Malang.

Pengalaman yang sama terjadi lagi pagi ini Minggu 30 Oktober 2011, ketika misa di Cor Jesu, untuk kesekian kalinya aku ditemukan dengan angel's voice.. Koor TKK Cor Jesu, meskipun formasi penyanyi berganti tiap tahun, tapi kualitas suara mereka selalu indah... dan mengundang decak kagum umat dewasa lainnya.


Tetaplah bernyanyi bagi Tuhan anak2.. Karena misa menjadi 2x lebih indah jika untaian doa dilantunkan dalam lagu yang indah.. Yang keluar dari hati bersihmu.
. :)

Rabu, 19 Oktober 2011

RIP ... Sabrina Ayunani



Tahun 1982-1983 di SMP Tarakanita V di Jalan Barito. Kita pernah sekelas pada saat kls II, karena setelah itu aku kembali pindah ke Surabaya.


Rina, sosok yang cantik dan sangat beruntung dari segi fisik, pribadi yang tidak sombong. Karena sebagai anak barupun aku bisa berteman dengan dia meskipun tidak sangat akrab.





Aku dan Tala seringkali mengagumi kecantikannya. Pengalaman pulang sekolah naik metro mini bersama-sama. Dikejar cowok-cowok SMA Bulungan karena 'hanya' pingin kenal Rina... 


Suatu saat, waktu harus mengumpulkan foto berseragam, tampak di meja pamer sebuah studio foto di daerah Cipete, foto wajah Rina dan 2 orang berseragam Tarakanita yang khas itu dipajang disana.. dia ketawa waktu aku konfirmasi, dia memang ramah.





Ketika wajahnya terpampang sebagai cover majalah ibukota, model iklan dan mulai membintangi sinetron dan filem, aku yang tinggal di ujung timur pula Jawa ikut bangga... itu temanku. 

Di suatu kesempatan ketika bbm sedang naik daun, kami sering bertukar cerita, tentang daddy-nya yang ganteng dan menyita perhatian hadirin saat terima rapot.. haha dia pun bertutur bahwa sang daddy juga bintang iklan di jamannya.. ooh turunan keren.. :)


Ketika 2002 reuni SMP Tar V pertama, tubuhnya tampak gendut karena baru saja melahirkan anak ke 4.. tapi aku tidak memungkiri... dia tetap cantik.




Perjumpaan terakhir dengan teman-teman saat Halal Bihalal yang lalu. Tak seorangpun yang tahu bahwa sel kanker sedang menggerogoti tubuhnya.



Tahun 2011 Reuni ke 2 berhasil mengakrabkan kita kembali, semua bahagia saat itu. Entah mengapa aku pingin banget berfoto dengan Rina.. juga beberapa teman SMP lainnya yang pernah berprofesi sebagai model juga seorang teman yang lain yang merupakan anak artis hihi.. 

Ketika itu Rina juga sempat titip salam untuk mama "Va salam buat mama, bilangin ini Wajah Femina nya udah kayak badak" sambil menujuk dirinya yang lebih subur.. ternyata Rina sedang hamil. Di kesempatan sebelumnya aku sempat cerita ke Rina via bbm, mamaku sering memuji-muji Rina.. "Temenmu yang cantik.." hahaha pujian yang mungkin sudah sangat sering kau dengar sepanjajng hidupmu ya Rin..




Siapa mengira, ternyata di tubuhnya, sel kanker sedang menggerogoti tidak kenal ampun. 


Semua teman terhenyak, manakala Senin, 17 Oktober 2011 Melda mulai meminta aku memasang status turut bersimpati atas sakitnya Rina.. ternyata penyakitnya sungguh parah, Rina masuk ICU. Kabar terakhir bahwa breast cancer yang mulanya didiagnosis stadium 2, ternyata sudah menyebar ke beberapa tempat di tubuhnya.  Ya Tuhaann.. 

Tidak ada yang menyangka, secepat itu perjalanan penyakitnya, seberat itu penderitaannya.Semua teman bersedih, bersimpati. Si  cantik ini akhirnya menyerah kepada sel kanker yang membuatnya terpisah secara fisik dengan keluarga, kerabat dan sahabat yang mencintainya. Tepat pukul 23:33 (18/10/11) Sabrina Ayunani kembai kepada penciptanya. 

Tak pelak, air mata kami menetes, sedih pasti. Teriring doa dan air mata mengantar ke tempat peristirahatan terakhirmu.

RIP Rina...
foto : koleksi pribadi, group fb smp tar-v, koleksi femina (from google)

Senin, 17 Oktober 2011

Belajar Membaca dan Menulis

Rafael usia 5th
Di awal anak2 belajar membaca atau menulis, menurutku itu adalah sebuah mujizat.
Bagaimana otak bekerja menyerap informasi dari apa yang dilihat oleh mata, bahwa A bentuk seperti segitia terbalik ini dibaca dengan bibir terbuka, dan suara yang keluar tanpa ada hambatan dari alat bicara. Jika digabungkan dengan B, C dan konsonan yang lain bunyi yang keluar adalah perpaduan dari keduanya.

Kemudian, bagaimana anak-anak itu menyimpan dalam memori, menduplikasikan bentuk-bentuk itu dengan memanfaatkan motorik halusnya. Bagaimana cara menggenggam alat tulis, kemudian gerakan jari untuk menuliskannya, tidak sembarangan, karena ternyata arah menulis ada maksudnya. Hmmm


Sehubungan dengan hal-hal itu. Aku ingat ketika si bungsu mulai belajar menulis. Upaya yang luar biasa untuk menghafalkan dan menuliskan kembali huruf-huruf R A F E L menjadi Rafael sesuai namanya.


Saat itu dia menuliskan RAFAL.. Ketika aku tanyakan apa bacanya si bungsu menjawab, ini bacanya RAFAEL.. Namaku.


Aku: Tapi, itu bacanya RAFAL, kurang E..

Raf: Kemudian dia menambahkan E di akhir kata RAFAL -> RAFALE.. Dengan alasan tidak ada space tersisa antara huruf A dan L. Yang menurutnya adalah RAFAEL.. Karepe duewe...

Sabtu, 15 Oktober 2011

FIA Fun Day 4 - 15 Oktober 2011

Bertemu kembali dengan teman dari berbagai angkatan setelah sekian lama tidak bertemu? Ternyata asik juga.

Dikarenakan acara didominasi oleh angkatan 84-88, acara ini layaknya kuliah di awal aku menjadi mahasiswa baru, di Fakultas Ilmu Administrasi - Universitas Brawijaya, Malang.


Suasana bertambah akrab, manakala teman sekelas, seangkatan, kakak kelas ternyata masih saling mengenal. Ternyata tali pertemanan itu masih ada. Biar saja keriput dan uban sudah bertambah jumlahnya. Biarlah size tubuh kami melonjak beberapa ukuran ke atas.

 



Jangan koyak suasana itu dengan hal-hal yang menyakitkan. Dulu tidak ada pertikaian, so sekarang setelah lama tidak ketemu masa iya harus bermusuhan.

Acara semakin berkesan, karena 1 buah smartphone yang  menjadi hadiah utama untuk hari itu, berhasil kubawa pulang. 



Hmmm, hmm tidak ada sejarahnya Eva pulang membawa lucky draw. Dulu pernah 1x pada tahun 1992 ketika mengikuti acara jalan sehat di Kebun Raya Bedugul, namaku dipanggil untuk pertama kalinya yang membuatku terbengong-bengong,, apa hadiahnya??? 1/2 lusin gelas

Sekaran, 18 tahun kemudian boleh dong kalo aku pulang bawa BlackBerry..? hmmm

Bagaimana dengan FFD 5 - 2012 yang akan datang, weeww angkatan 1987-1988 menjadi panitianya... alamaaak

Doakan kompak..




foto lain : http://www.facebook.com/media/set/?set=a.2497486913818.2142156.1152223118&type=1