Minggu, 08 Juni 2014

Just the 2 of us - MG on vacation #11 di LOMBOK kami punya KERABAT

Sabtu pagi kami bersiap untuk menghadiri akad nikah kerabat.. sekalian bertukar salam dengan keluarga dari pihak Mbah Kakung  dari 'jalur' mama.. intinya keluarga dari leluhurMagetan..

Setelah 1 rangkaian acara berakhir, agenda kami teteeep... ke pasar Cakra, mama dan Poppy mencari kain Rangrang.. wah meskipun hobi nyusuh kain, aku kurang hobi belanja mahal apalagi harus njahitin.. hahaha...

Akhirnya aku dan MG beli oleh-oleh standar.. kaos Lombok dan celana batik juga beberapa kotak manisan rumput laut untuk MB di Phoenix..

Setelah dari kota, kami menuju Senggigi.. memang sih untuk ukuran level keindahan pantai.. Senggigi [yang beberapa tahun lalu merupakan primadona, dibandingkan pantai-pantai yang kami kunjungi kemarin....] sangat jau tertinggal keindahannya..




Di Senggigi, kami menikmati santapan sore di Lotus Bayview Restaurant.. sambil menikmati hembusan angin sore.. dan bertemu sang Kopi Bali... halaaahhh panceet ae..



Kami berjalan menyusuri pantai Senggigi.. sambil menyaksikan kesibukan beberapa hotel jaringan Internasional yang sedang berbenah menyusun perlengkapan on the beach dinner... huuuhh cantik..








Sebelum kembali ke Mataram kami sempatkan ngubek 'kecil' di pasar seni Senggigi, lumayan dapat beberapa magnet untuk anggota suka-suka dan daster untuk MG, MG benar-benar keranjingan ilmu menawar.. setelah sebelumnya berhasil menawar celana seharga IDR 65K menjadi hanya IDR 25K saja..


Tempat berburu MAGNET KULKAS
Daster hasil tawar sendiri
Menikmati es cendol di Senggigi
Keesokan paginya, aku dan MG berjalan kaki menyusuri Jalan Raya Pejanggik untuk mengikuti Misa Minggu..  karena jarak dari rumah famili ke Gereja Katolik St Maria Immaculata tidak terlalu jauh.. awalnya aku pakai dulu sendal jepitku, sampai gereja aku cuci kaki tepatnya kulap dengan tissue basah dan ganti selop.. hihihi  bekal ke pesta kawinan..





Misa pagi itu dipimpin oleh seorang imam fransiskan.. kotbahnya menarik.. Dia menyebut dirinya Sdr Kes.. MG membeli buku karyanya.. tentang spiritualitas seorang fransiskan.. dan segera menyodorkan buku tsb untuk book signing.. keyeenn..!!






Segera setelah misa aku dan MG buru-buru bersisap-siap untuk ke resepsi pernikahan di Asrama Haji, Mataram..

Usai semuanya, kembali kami berkemas untuk selanjutnya ke Bandara Praya dan kembali ke Surabaya. 

Bandara baru ini cukup luas, tapi seperti sebelumnya memang harus banyak adaptasi dengan kesiapan masyarakat setempat agar mampu berjalan beriringan dengan promosi wisata yang kian gencar, agar tidak timpang salah satunya atau bahkan keduanya..

 
O iyaa... setelah packing bawaan kami, masih ada kiriman paket buah tangan manisan masing-masing 1 kardus + @keranjang telur asin + 1 besek tahu.. yiaaa bener-bener deh... 

Akhirnya sekitar pk 19:00 sampailah kami di bandara Intl Juanda untuk selanjutnya pulang ke Malang, realy miss my home sweet home.. and my 3 boys inside...



Jumat, 06 Juni 2014

Just the 2 of us - MG on vacation #10 Eksplor LOMBOK

Tepat pk 09:30 fast boat meluncur ke pelabuhan Bangsal, tidak sampai 15 menit fast boat sudah bersandar di pelabuhan dan 15 menit sisanya kami menunggu mama dan  Poppy menjemput kami.

Tujuan pertama kami adalah Pantai Kuta.. setelah menempuh perjalanan hampir 1 jam, tampaklah di depan mata, garis pantai yang panjang terbentang, kombinasi pasir dan pecahan karang menyulitkan mama berjalan di sepanjang pantai.. tapi bagiku tidak sedikitpun mengurangi kecantikannya..






Mata benar-benar dimanja pemandangan yang sangat luar biasa.. segala sudut pantai.. INDAH..!! Tapi benar kata sebagian orang bahwa masyarakat Lombok masih seperti masyarakat Bali 20 tahun yang lalu dalam menanggapi banyaknya wisatawan yang datang, pedagang acung tak henti-hentinya menguntit wisatawan lokal macam kami.. yah mau bagaimana lagi.. Semoga kedatangan kami tidak mengusik budaya dan ketentraman masyarakat setempat.









Tujuan berikutnya adalah Pantai Mandalika.. hmm cuantikkkkk.. Sang driver sempat menceritakan tentang legenda Putri Nyale saat perjalanan menuju kompleks Hotel Novotel Lombok... menyenangkan.










 
 



Seperti orang yang melihat mata air di padang gurun, kami pun tak henti-hentinya mengabadikan keindahan alam yang masih perawan ini.. demikian juga ketika kami ke Tanjung A'an... haduhhh teringat Papa dan anak-anak di rumah yang pasti juga sangat mencintai laut dan pantai..










Kunjungan terakhir adalah Pantai Mawun... air laut  yang menjorok ke daratan, sehingga air laut terhalang lekukan daratan dan menghasilkan ombak yang tenang, benarkah? Entah..!! Kali ini pasir pantai terasa lembut di telapak kaki... semuanya SEMPURNA..





Di perjalanan, karena masih ada waktu.. kami sempatkan mampir ke Desa Adat Sade.. melihat-lihat dan belajar memaknai kearifan budaya setempat yang masih terjaga hingga kini.. 










Setelah puas bergosong-gosong kunjungan ke segala pantai, malam ini kami akhiri dengan menyantap Ayam Taliwang Pak Udin yang lezatnya masih terasa hingga kini... dan malam berakhir dengan kunjungan singat nan hangat di kediaman kerabat..