Jumat, 18 Agustus 2017

Road to 30 th Sanmar87 - BaksosGuru2016

Awal Nopember ketika Renny pertama kali narik arisan Kolas, dia mengundang kami untuk syukuran rumah barunya yang terletak di Krian. Di sana semua ide untuk merayakan 30 th sebagai alumni SMA St Maria difinalkan.. sebelumnya sih Renny, Deni, Dien, Jocky dan Herman sempat survey ke Banyuwangi dan hasil survey pribadi...  mengarah pada tujuan Lungo Bareng Kolas kita adalah Yogyakarta





Setelah menimbang jadwal liburan di tahun 2017, akhirnya yang hadir di rumah Krian sepakat kita akan berangkat 28-30 April 2017.. penentuan jadwal ini bukan tanpa perselisihan, tapi dengan banyak pertimbangan akhirnya acara dengan tajuk Lungo Bareng Kolas 28-30 April 2017 resmi diluncurkan..

Setelah itu mulailah para penggerak LBK ini menyusun itinerary, bujet kasar dan mulai mengiklankan acara ini untuk merekrut panitia serta peserta.


Meeting dengan rekan Sanmar87 pertama kali dilaunching di Grandcity.. pembicaraan semakin seru, banyak teman baru bergabung.. ketua Panitia ditunjuk tanpa sanggup menolak.. Bagus Sigit.. I-5 / A2-1. Sie sangat repot adalah Renny, karena sifat pekerjaannya yang berhubungan dengan per traveling-an.

Dalam hal ini pertemanan sehat (ikutan istilahnya Te De) kami diuji. Serangan berupa kritik pedas akan rencana pelaksanaan kegiatan ini serta banyaknya peserta yang batal menjelang acara dimulai benar-benar menguras emosi.. tapi kami telah sepakat apapun yang terjadi, show must go on sak on-on nya.. 

Menjelang 30 th sebagai alumni Sanmar87 kami  juga membuat kegiatan sosial lainnya.. yaitu BaksosGuru2016. Kegiatan ini tidak terlalu muluk-muluk. Hanya menghimpun dana dari alumni kemudian disampaikan kepada Bapak/Ibu Guru berupa parcel dan uang tunai tergantung dana yang terkumpul. Sekedar menjalin kembali silaturahmi dengan orang-orang yang pernah berjasa setidaknya selama 3 tahun dalam hidup kami.

Banyak rencana di kepala, tapi seringkali tidak selaras dengan kemauan, keadaan dan kemampuan kami. Demikian juga dalam rangka Road to 30th Sanmar'87 ini.. Aku dengan PD nya menunjuk diri dengan segala keotoriteran dan kesemena-menaan menjadi PIC BaksosGuru2016.

Banyak rencana sok tahu yang ingin dituntaskan. Tapi seperti biasa akhir tahun adalah masa sibuk akhir semester pula. Di saat yang sama, ketika baru saja ajakan untuk menghimpun dana aku umumkan, seorang rekan sesama alumni mengirim pesan pribadi, dia membutuhkan bantuan karena sedang menderita sakit yang (tampaknya) cukup serius. Teman tsb agak tertutup mengenai sakitnya, dan bukan pula kebiasaanku menanyakan seberapa berat sakitnya... maafkan aku..

Akhirnya aku harus menggeser sedikit jadwal 'promosi' BaksosGuru2016 demi memberikan perhatian kepada rekan yang sakit dan membutuhkan dana lebih. Karena lokasi teman yang jauh dari Pulau Jawa dan minimnya informasi mengenai kondisinya serta keenggananku mencari tahu, menimbulkan banyak tanya dari alumni mengenai sakit apa? seberapa berat? bagaimana keluarganya? dst... dari kasus ini dan banyak lainnya, aku dipaksa belajar lagi.. jika ingin membantu jangan banyak pertimbangan jangan banyak bertanya... karena itu semua hanya akan mengurangi bahkan menggagalkan niatmu dalam membantu orang lain.. *nasehat seorang teman dekat

Setiap minggu aku update jumlah dana terkumpul.. tepat di akhir bulan Nopember 2016 donasi ditransfer bendahara Sanmar87 kepada ybs  dengan jumlah yang hanya 10% dari total kebutuhannya.. Tuhan sudah mengatur segalanya dengan sempurna dan tepat waktu.. siapa menyangka 5 hari kemudian sang teman sesama Sanmar87 harus menutup lembaran buku usianya.. selamat jalan teman.. temanku sejak di bangku TK.. may your soul will rest in peace.. in Jesus hands..
Seperti yang sudah diniati sejak awal the show must go on.. Dengan kemampuan menumpulkan urat malu.. dengan gaya andalan broadcast WA mengingatkan 1 per 1 penyandang dana (seluruh alumni Sanmar87) untuk berpartisipasi dalam BaksosGuru2016..

Karena 1 dan lain hal, pelaksanaan BaksosGuru2016 ini diadakan 2 sesi.. yaitu Sabtu 17 Desember dan Jumat 23 Desember 2016..

Kali ini jumlah uang tunai yang terkumpul tidak sebanyak tahun 2015, sehingga diputuskan hanya 3 guru yang mendapatkan uang tunai selebihnya berupa parsel dan sembako. Ehhh.. on the spot Subandi Gozal bergabung dalam kegiatan ini, juga memberikan bantuan cash yang jumlahnya cukup besar. Tetapi diputuskan dana tunai dari Bandi masuk kas Baksos yang akan dibagikan di BaksosGuru2017.... 




Wajah-wajah renta Bapak/Ibu Guru yang menyambut kami dengan ramah dan sedikit kebingungan karena jelas-jelas mereka kesulitan mengingat wajah muda kami.. sudah pak/bu.. kami pun tidak ingat wajah-wajah kami ketika masih tanpa keriput, kantong mata juga uban.. hahambuh..








Di minggu berikutnya peserta ada perubahan, karena hari Jumat, yang bekerja terpaksa absen dan ada peserta baru karena yang dari luar kota sedang cuti.. asik kannn.. menuju kediaman Ibu Emiliana kali ini kami tempuh dengan menggunakan sarana ojek online.. sedikit berbeda.. kalau tahun lalu by becak.. peningkatan sedikit donggg.. eh maksud hati sebagai penunjuk jalan, karena tahun lalu kediaman Bu Emilia ini adalah ruteku ternyata aku tidak mampu mengingat belokan ke arah rumah beliau nyasar deh... dasar pelupa, pikun terserahlah pokoe lali..




Tepat di hari Jumat 23, Desember 2016 (cataaat ini pas ultah eikeee..) kita visit ke Bapak/Ibu Guru di sesi kedua, asik juga beberapa teman seperti Lucia, Demmy dan Jeffry bergabung.. asikkk.. senenggg banget bisa ketemu teman lama yang jarang ketemu juga ketemu guru-guru yang hampir tidak pernah ketemu.. indahnya hariku.. 

Aktivitas hari ini ditunda karena Demmy harus mengikuti ibadah Sholat Jumat.. oleh karena itu kita break maksi di Mirota.. tapi lumayan dapat tambahan peserta yaitu Herman, Jocky dan Jeffry.. yang ternyata sudah menunggu di depan kediaman Ibu The.. muaaf..  dan sekali lagi Bandi udah bayar lunas makan siang kita... yaa ampunnnn makasih Bandi.

Untuk BaksosGuru2016 kali ini kita berhasil bertemu dengan Bapak Guido, Bapak Carolus, Ibu Aloysia, Bapak Supardjo, Bapak Budiarto, Bapak Ketut (ketemu Ibu Ketut), Bapak Warto, Ibu The, Ibu Emiliana, Bapak Kunawi sedangkan untuk Bapak Marso dikirim keesokan harinya oleh Deni dan Lila.

Untuk Ibu Netty dikirim di hari yang berbeda oleh Sigit. Untuk Bpk Djoko dikirim via Bpk Warto. Untuk Ibu Endang dirupakan cash dan ditransfer langsung.. untuk Bpk Theo harus tertunda sampai dengan beberapa saat kemudian.





Senang rasanya banyak teman yang masih mau terlibat baik dalam hal sumbangan tenaga, pikiran, dana, barang dll yang pasti, kompak selalu Sanmar87...