Rafael usia 5th |
Bagaimana otak bekerja menyerap informasi dari apa yang dilihat oleh mata, bahwa A bentuk seperti segitia terbalik ini dibaca dengan bibir terbuka, dan suara yang keluar tanpa ada hambatan dari alat bicara. Jika digabungkan dengan B, C dan konsonan yang lain bunyi yang keluar adalah perpaduan dari keduanya.
Kemudian, bagaimana anak-anak itu menyimpan dalam memori, menduplikasikan bentuk-bentuk itu dengan memanfaatkan motorik halusnya. Bagaimana cara menggenggam alat tulis, kemudian gerakan jari untuk menuliskannya, tidak sembarangan, karena ternyata arah menulis ada maksudnya. Hmmm
Sehubungan dengan hal-hal itu. Aku ingat ketika si bungsu mulai belajar menulis. Upaya yang luar biasa untuk menghafalkan dan menuliskan kembali huruf-huruf R A F E L menjadi Rafael sesuai namanya.
Saat itu dia menuliskan RAFAL.. Ketika aku tanyakan apa bacanya si bungsu menjawab, ini bacanya RAFAEL.. Namaku.
Aku: Tapi, itu bacanya RAFAL, kurang E..
Raf: Kemudian dia menambahkan E di akhir kata RAFAL -> RAFALE.. Dengan alasan tidak ada space tersisa antara huruf A dan L. Yang menurutnya adalah RAFAEL.. Karepe duewe...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar