Setelah misa pagi ini kami
berkemas menuju Nevers, menurut TL perjalanan akan memakan waktu sekitar 6
jam.. wow..!!
Peziarahan dimulai dengan doa dan
lagu-lagu rohani, juga kesaksian iman dari Lielies dan umat lainnya, juga doa Rosario
bersama yang dipimpin oleh seorang umat yang juga pimpinan dari travel agent
yang dimiliki oleh KWI ini..
Sambil berdoa aku pejamkan mata..
awalnya aku masih bisa mengikuti dengan takzim.. dan rupanya ketika doa sudah
berakhir, aku terbangun dan pemimpin doa sudah berganti, pun jari-ku menggenggam
bulir terakhir dari biji Rosario… aneh betul..! di bangku bagian belakang
terdengar suara cekikikan…lhaaadalah ternyata Linda juga mengalami hal yang
sama, tertidur ketika doa Rosario, tapi saat doa berakhir jarinya juga sedang
menggenggam bulir terakhir.. Yaah Bunda benar-benar penuh belas kasih
dibantunya jari kami berdoa meskipun mata kami terpejam mimpi entah kemana, maafkan
ketidak setiaanku Bunda..
Tiba di Nevers, di tempat jenasah
St Bernadette disemayamkan, kami terlebih dahulu masuk ke museum untuk melihat-lihat
benda-benda pribadi sang santa, ada beberapa lembar surat dengan tulisan
tangannya, baju hangat.. dsb..
Gerbang Biara St Gildard - Nevers |
Biara St Gildard - Nevers |
Setelah itu kami diajak ke bagian
belakang kompleks biara untuk menyaksikan lokasi makam pertama St Bernadette. Tampak teduh diantara pepohonan.. setelah itu rombongan
dibawa ke kapel biara untuk berdoa dan menyaksikan sendiri suatu keajaiban
besar… berdoa di depan peti kaca jenazah St Bernadette..
St Bernadette (copied from google) |
St Bernadette (copied from google) |
St Bernadette (copied from google) |
Tampaklah sang Santa
tergolek dalam peti kaca yang indah seolah hanya terlelap saja. Jari jemarinya
menggenggam Rosario serta tampak sangat cantik dengan pakaian biaranya.. Tuhan Maha
Besar..
Satu persatu kami berdoa di sana, tak terasa air mata menitik terisak
karena keharuan yang luar biasa yang tak bisa kami mengerti mengapa.. hanya terdengar isak tangis dari berbagai sudut kapel ini... Ya Bapa, inilah
sang gadis sederhana yang padanya Bunda berkenan untuk memberikan
pesan-pesannya agar dunia bertobat.. inilah dia.. yang karenanya pula kami saat
ini datang ke Lourdes.. ke sini..
Setelah itu kami bersama-sama
pergi ke sudut taman ke Gua Maria untuk mendokan keluarga dan handai taulan
yang menitipkan doa dan permohonannya..
Gua Maria di Biara St Gildard - Nevers |
Priez pour nous - lilin doa[ku] untuk semua |
Menjelang sore kami sudah berada
di hotel kami Alliance Nevers Magny Cours,
yang menurut signage adalah merupakan kompleks sirkuit balap dan lapangan golf..
sejenak kami melihat-lihat suasana hotel, dimana lobby dan beberapa public
areanya seperti rumah di pedesaan, kami juga menuju ke halaman belakang.. ada
kolam renang (yang dipagar) yang rasanya kolam tersebut sedang diistirahatkan
penggunaannya karena suhu yang lumayan dingin saat itu.. dan rasanya hanya Uut saat itu yang berkeinginan besar untuk renang...hah??
Hotel Alliance Nevers Magny Cours |
Hotel Alliance Nevers Magny Cours |
Pada saat makan malam terjadi
kehebohan, 1 menu kami adalah hidangan berupa irisan daging yang menurut ukuran
kami masih ‘mentah’ tapi sesuai komitmen ku.. semua hidangan lancar masuk perutku..
no complain.. tapi tidak dengan rombongan para sepuh, akhirnya daging diolah
ulang.. dan looks more great… jadi kayak sate.. tapi jatahku udah habis deh..
nyesel juga keburu rakus wkwkwkw
Hotel Alliance Nevers Magny Cours (@back yard) |
Croissant sekeranjang yang fresh
from the oven yang disajikan untuk kami, langsung tandas.. sapa yang gak tau
pastry-pastry ini pasti lebih yum jika dimakan dan dimasak di negeri asalnya…
udah empuk, rasa gurihnya passss… gak
ada rontok-rontoknya waktu digigit.. enyaaaaakkk
Tidak ada komentar:
Posting Komentar