Kamis 19 Juli
2012..
Tujuan pertama
kali adalah Uluwatu, bukannya tidak pernah ke kompleks Pura Uluwatu ini. Tapi
bagi Bene ke Bali identik dengan Uluwatu, GWK dan Tanah Lot
Khusus Tanah
Lot. Ada cerita unik sehubungan dengan lokasi wisata/pura agung ini. Liburan
keluarga kami ke Bali terakhir adalah Desember 2007, saat itu dalam perjalanan
pulang kami sudah jadwalkan untuk ke Tanah Lot sepulang dari Bedugul. Tapia apa
daya karena bulan Desember tiba-tiba cuaca berganti dan turun hujan dengan
deras..sehingga on the spot desinasi Tanah Lot harus dibatalkan. Karena di
tahun-tahun sebelumnya kami selalu mampir ke Pura Agung ini. Kami sudah
jelaskan ke Bene, tapiiiii sampai dengan sekarang Bene masih bertanya..
”Kenapa ya
kita waktu ke pulau Bali bulan Desember 2007 tidak jadi ke Tanah Lot, Bunda??”
pertanyaan yang sama sudah beberapa kali diungkapkan sejak tahun 2007..
#salah satu ciri
khas anak penyandang autistic.. mengulang-ulang suatu kegiatan#
Bene juga hafal di luar kepala bulan dan tahun
keluarga kami melakukan liburan sejak tahun 2003..hadeeeh..
Uluwatu
Dengan
selendang di pinggang kami memasuki gerbang area pura yang sangat disakralkan umat Hindu ini, juga segala persiapan
agar tidak di’serbu’ oleh monyet-monyet yang jahil.. Tapi ternyata ketakutan
kami tidak perlu karena monyet-monyet di Uluwatu sudah ditertibkan, karena di
beberapa sudut tampak stok makanan berlimpah di keranjang-keranjang.
Sebelum kami
memasuki gerbang, kami berjumpa dengan seorang wanita wisatawan asing yang
rupanya mengalami kecelakaan.. Dalam kesempatan tsb aku manfaatkan untuk Bene
belajar welas asih dan empati.
“Excuse me
madam, maybe you need these…” sambil kuserahkan tissue kering dan tissue basah
untuk membersihkan debu disekitar luka goresnya, juga plester untuk penutup luka..
Si bule
menerima pemberianku, dan mengucapkan “Thank you” sambil tersenyum.. dan "You're welcome" sebagai jawabanku. Aku melihat
ekspresi Bene yang ‘mungkin berpikiran’ ternyata bahasa Inggris itu benar-benar
bisa dipergunakan sebagai alat komunikasi dengan orang asing… Sejak saat itu Bene memberikan perhatian
khusus terhadap BULE dan BAHASA INGGRIS
Di tempat ini kami puas-puaskan untuk melihat sudut tempat wisata sekaligus tempat beribadah ini. Karena biasanya dengan jumlah rombongan yang lumayan banyak perhatian kami selalu terbagi antara Bene dan adik-adiknya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar