Seperti janjiku pada Bene bahwa dia pun dapat giliran
berlibur, setelah segala kecemasan sebagai siswa kelas 9 menghadapi segala try
out dan ujian nasional.
Sebagai siswa berkebutuhan khusus, Bene memang mengalami
banyak kesulitan mengikuti kelas regular, tapi dia tetap berhak mendapatkan
reward atas segala jerih payahnya, tapi sayang karena waktu yang sangat
ketat Bene terpaksa tidak bisa mengikuti liburan adik-adiknya ke Bandung dan
Jakarta. Karena pada saat bersamaan dia harus mengikuti MOS.
Dengan segala kenekatan, kususun waktu berlibur buatnya yang
sekaligus melakukan terapi untuk meguji keberaniannya. Liburan kali ini dikemas
khusus untuk konsumsi ABG dimana dia harus melakukan berbagai tantangan games dan water sport yang memacu adrenalin.. Ahh asikk, membayangkan saja aku sudah
sangat bergairah...haha yang bergairah justru emaknya..
Dengan prediksi permulaan Ramadan adalah tanggal 19 Juli 2012
maka urusan ticketing dan reservasi hotel dilakukan mengikuti periode tersebut.
Dengan berharap-harap cemas semoga pada periode tersebut jadwal akademis di
SMKN2 (dimana Bene terdaftar sebagai siswa inklusi) diliburkan..
Sebelumnya sudah disampaikan ke guru pendampingnya (GPK)
bahwa pada periode tersebut Bene saya jadwalkan ke Bali untuk liburan sekaligus
terapi a la Bunda.
Tiba-tiba kepanikan terjadi, Selasa 17 Juli GPK dari SMPN 18
memberitahukan bahwa Bene harus mengikuti Ujian Paket B dan pemberitahuan dari
pihak penyelenggara ini rupanya terlambat diterima, karena ujian hari pertama sudah
dilaksanakan sejak tanggal 16 kemarin.. haduhhh untungnya Bene dkk bisa
melakukan ujian susulan di hari Rabu (langsung 3 mata pelajaran).. pasrah..!
Rabu sorenya kami langsung menuju Surabaya, karena Gadis dan
Rafael libur awal Ramadan mereka pun ikut serta ke Surabaya, nginep di rumah
Eyang dong.. karena ayah tidak berani gambling dengan jadwal penerbangan kami
yang awalnya pk 05:40 menjadi 05:15… mau jam berapa dari Malang???
Ujian deg-degan belum berakhir, baru sampai Blimbing
kacamataku patah..haiyaaa..!! daripada buta local.. mampirlah di satu optic
untuk beli kacamata baca… haduhhh…!! biaya tak terduga tidak dianggarkan..
Pagi pukul 03:00 kehebohan sudah terjadi di rumah Yangkung di
Juanda. Karena aturan standar konter check in tutup 1 jam sebelumnya maka
bagaimana caranya HARUS sampe airport sebelum pk 4:00 haiyaaaa… Bene yang sadar
akan berlibur eksklusif kelihatan sumringah sekali. Adik-adiknya yang kala itu
hanya sebagai pengantar pun kelihatan bahagia.
Kami tiba di airport sekitar pk 03:30 tapi apa yang terjadi
wahai saudara?? Airport masih tutup..hahh? Setelah cek ke ticketing counter
ternyata kebijakan bandara memang demikian adanya buka lapak pk 04:30.. kalo
pesawat etd pk 05:15 lantas kami boarding jam berapaah?? Belum check in bagasi
etc etc
Maka layaklah banyak muka panic (terutama warga negara asing yang
memegang tiket serupa dengan milik kami) karena takut terlambat masuk pesawat
tentunya.. daaaan begitu pintu bandara dibuka kami semua seperti kesetanan menuju
counter check in, petugas maskapai ini pun sibuk meminta boarding pass kami
(yang sudah kami proses via web) dan tinggal proses bagasi, karena kami pun sudah
pilih seat, untungnya beberpa proses administrasi check in sudah dilakukan via internet.
Proses belajar ticketing dengan Bene agak terhambat, karena begitu
menerima pass petugas langsung meminta kami boarding… waahh gate kami lumayan di
ujung, dalam perjalanan menuju gate dimaksud Bene bilang pingin BAB.. ok mas gentian yaah… maksud hati
setelah Bene keluar, giliranku.. panggilan alam yang belum sempat terlaksana
berkat bangun kepagian.
Tapi apa daya, Bene belum juga keluar dari toilet sudah ada panggilan masuk
pesawat, “Mas Ben cepeeett..!!” sambil pontang-panting masuk gate..
huh..!!
Kelihatan wajah ABG ku gembira sekali, karena ini kali
pertama dia pergi berlibur eksklusif hanya dengan bunda
#-nyayangcantikbaikhatidanperkasa# dan segala tantangan yang sudah dibrowsing
sebelumnya dari internet.
Ketika mendarat di bandara Ngurah Rai, senyum menebar di
bibir ABG ku.. meskipun bukan kali pertama pergi ke Pulau Dewata tapi tetap
saja Bene tampak gembira sekali..
Dikarenakan Oom Nano yang mau jemput sudah sampaikan akan
sedikit terlambat… kami pun santai-santai di ruang kedatangan bandara. Bene mengambil beberapa brosur yang disediakan secara cuma-cuma untuk wisatawan.
Sambil berusaha mengaitkan isi brosur tersebut dengan materi pendidikan di sekolahnya yang baru SMK jurusan Akomodasi Perhotelan..
Karena panggilan alam yang tertunda, kali ini giliran bunda masuk
toilet …wkwkwkw.. sambil berpesan, “Hati-hati dengan bagasi, tas bunda, kamera,
HP.. Kalo ada yang minta bilang TIDAK BOLEH” dan Bene pun mengangguk tanda
mengerti.
Mungkin aneh bagi sebagian kita atas instruksi-instruksiku ke Bene, yaa ini pengalaman pertamaku
pergi ber-2 saja dengan ABG ku yang autistic.. Biasanya dia tergantung dengan lingkungannya (adik, ayah dan bundanya) kali ini dia harus berani mengatasi kecemasan karena kutinggal ke toilet dan pasti sedikit makan waktu, dannnnn we MUST have fun
all the way…
Dijemput Oom Nano - Nasi Campur khas Bali di Jimbaran |
Akhirnya kita dijemput oleh oom Nano yang baik hati.. sarapan Nasi Campur khas Bali di daerah Jimbaran.. mantafff.. dan menikmati deburan ombak pantai Jimbaran... setelah itu kita jemput mobil sewa dan mulailah petualangan kita selama 3 hari di Pulau Dewata... dengan plotting peran sbg berikut :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar