Di penghujung tahun 1987, setoples Nescafe selalu siap menemani
hari-hari lembur karena ngebut belajar. Kalo tidak sedang belajar
nganggurlah kopi itu di salah satu sudut kamar kosan di watugong 1.
Bersama Conny, kami adalah mahasiswa semester pertama di sebuah
Universitas Negri di area MT Haryono di kota Malang (lhaah kok jelas
banget :p) dan Fathiyah mahasiswi rantau dari Banjarmasin kami merupakan
CS plek, mereka berdua merupakan teman budiman untuk ngobrol,
rasan-rasan membunuh rasa kantuk dan jenuh di kosan. Meskipun beda
Fakultas kami sering belajar bersama (bersama = berada di ruang yang
sama, pegang buku yang berbeda, kemudian dilanjut makan Indomie goreng
dan akhirnya ngobrollll..)
Malam itu kami nglembur belajar
untuk Final Test esok harinya. Semakin malam bukannya semakin hafal..
malahan banyak lupanya. Mulailah 1 cangkir Nescafe menemani malam
dinginku.. Sesekali kalau kantuk sudah sangat parah.. aku mampir ke
kamar Conny dan sebaliknya. Salah satu dari kami mampir kamar untuk
NONGGO..
Secangkir kopi tidak membantu, cangkir berikutnya
siap disantap.. sampai akhirnya aku benar-benar putus asa. Materi
kuliah benar-benar tidak masuk di otak, dan ketika bersiap meracik
cangkir ketiga.. Conny menegurku ‘Va, kamu sudah 2 cangkir lho…!”
oalaaahh
Wis embuh, akhirnya aku putuskan tidur, karena jarum
weker sudah menujukkan waktu menjelang subuh, dan tak sedikitpun ilmu
niat tinggal sejenak di otakku.. okay diputuskan bobok, akibatnya… apa
mau dikata manakala weker berbunyi merdu sediktipun aku tak mampu
membuka mata.
Sampai akhirnya aku terbangun karena matahari
sudah meninggi.. akibatnya telat masuk ruang ujian, badan lemas, mata
berkantung, otak lemot, duuhh demikian juga hasil ujian Pengantar Ilmu
Adm Niaga hasilnya….C saajaaa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar