Setelah puas, kami melanjutkan perjalanan menuju Jember.
Melewati area hutan meru betiri, jalan berkelok-kelok ϑa̐ñ hijau
semua. Sayang banyak anak2 ϑa̐ñ orang tua menengadahkan tangan minta
belas kasihan dengan menjual jasa sebagai pengintai tikungan.
Sebelum tengah hari sampailah kami di kota Jember, kami langsung check
in di hotel berkonsep minimalis ϑa̐ñ terbilang baru di kota Jember.
Hotel Bintang Mulia. Untuk mudahnya kami makan siang di restoran
waralaba KFC untuk menghemat waktu karena kami akan segera menuju
Pantai Papuma. Sekitar 45 menit perjalanan, kami tiba di pantai
berpasir putih ini. Akses menuju pantai ini lumayan sulit.. Tapi
terbayar ketika mata kami memandang gugusan pulau karang yg seolah
menonjol dari laut.. Pasir yang putih, deburan ombak, perahu2 kayu
warna-warni.. Tapi sayang, area parkir ϑa̐ñ mandi sangat jorok, karena
begitu keluar mobil, langsung tercium aroma sampah.. Huhh..!
MB ϑa̐ñ Raf puas bermain ombak ϑa̐ñ pasir.. Θa̐ñ kami menemukan
banyak spot untuk berfoto... Kami memutuskan kembali ke hotel. Karena
tiba2 rasa lapar begitu mengganggu.
Sebelum makan malam, kami
harus mencari jasa laundry kiloan, supaya tidak terlalu banyak pakaian
kotor saat pulang lusa.*ibu RT yang pandaaaii
Setelah putar2
kota jember, akhirnya kami temukan jasa laundry di dekat kampus UNJ,
ϑa̐ñ kami makan malam ayam goreng dekat hotel kami.
Keesokan
paginya, kami berempat makan pagi bersama di resto hotel, setelahnya
anak2 berenang di pool yg terletak persis di depan kamar kami.
Siangnya, karena tidak ada kendaraan, kami kembali makan siang di ayam
goreng Ananda.. sorenya sambil nyemil makanan kecil yg kami pesan dari
resto hotel kamipun ngobrol dengan seorang rekan SMA (Danny Fadjar) yang
bekerja di kota ini. Dilanjutkan makan malam di resto hotel bersama
seluruh anggota keluarga. Sayang.. Resto ber-AC tidak dilengkapi dengan
pemisahan area non smoking, jadi pengap..sangat tidak nyaman bagi kami
non smoker ϑa̐ñ anak2. Tapi kualitas makanan cukup baik dengan harga
yang sesuai.
Keesokan harinya, anak2 sarapan sendiri di
resto, sedangkan aku yang tiba2 diare karena masuk angin cukup pesan
sup ϑa̐ñ teh panas untuk dikonsumsi di kamar. Sebelum tengah hari kami
check out dari hotel ϑa̐ñ melanjutkan perjalanan ke Lumajang, tidak
lupa mampir toko oleh-oleh untuk membeli Prol Tape dan Kopi Lanang hasil
perkebunan kopi Malangsari, di ATM Giant terjadilah musibah tertelannya
kartu debit hiks kasus yang kesekian kalinya, Melalui Lumajang makan
siang ϑa̐ñ lanjut ke Malang. Kembali ke rumah kami, yang hampir
seminggu ini kami tinggalkan.
Meskipun hanya liburan di sekitar
kota Jawa Timur dengan mencuri waktu kerja Vino, kami sudah mendapatkan
semuanya, wisata pantai, perkebunan, makanan yang lezat, ziarah Rohani
juga pengalaman baru..
Dan di ujung perjalanan ada 1 tempat yang selalu kami rindukan, rumah kami
Tidak ada komentar:
Posting Komentar