Ada kalanya kita memang harus
belajar dari pengalaman orang lain jika kita ingin lebih dewasa.. Ujian-ujian
kecil terjadi lagi dalam kelompok kami hari-hari ini dan ke depan.. Teringat
pesan seorang Romo yang pernah mendampingi retreat kelompok kecil kami beberapa
tahun yang lalu.. segala sesuatu manis, pahit.. yang terjadi menjelang dan saat
retreat nikmatilah sebagai (mungkin) ujian untuk dirimu.. Ya Romo..
understand..!!
Pagi itu rencananya kami harus
check out dari hotel pukul 09:00 pagi, tetapi ternyata harus tertunda sekitar 1
jam karena salah 1 anggota rombongan kami kehilangan kopornya. Haah?? Padahal
menurut anggota keluarga prosedur sudah dijalankan, kopor sudah dikeluarkan
dari kamar menjelang pk 07:00, bertanda pita PINK.. dan sesaat sebelum
breakfast kopor itu masih bertetangga dengan kopor rombongan PINKY.. tapi tidak
kala saat akan ciao dari hotel..
Anggota rombongan yang lain
dengan sabar menunggu dalam bis, tidak benar-benar tahu apa yang terjadi.. tiba-tiba Papa berteriak ke arahku,”Va, papa
kram…!!” Aku mendekat kemudian meluruskan kaki papaku, sambil menggosok dengan
minyak gosok, belum berhasil.. anggota rombongan lainnya Linda turut membantu,
dia membawa counterpain, menggosok kaki papa.. juga seorang ibu mengusulkan
supaya papa menjejakkan kaki di lantai bus, supaya aliran darah menjadi
lancar.. cukup membuat kehebohan saat itu.. Untung akhirnya kaki papa berangsur-angsur membaik.. berkat cinta seluruh anggota rombongan kami..muuuachh..
Tak lama kemudian bis berjalan,
doa dan lagu pujian dilantunkan tanda peziarahan kami akan dilanjutkan..
Di tengah jalan Oma Maria
memberikan kesaksian tentang panggilan hidupnya.. yang JUJUR sangat menguatkan,
di usianya yang tidak lagi muda 78 tahun, oma sangat tampak bersemangat, enerjik
dan ceria sekali, banyak nilai-nilai positif yang diberikan kepada kami.. Juga
ada 1 anggota lagi yang memberikan kesaksian, sehingga perjalanan panjang dari
Roma menuju Pisa tidak terlalu membosankan, demikian juga TL yang sesekali
memberikan joke-joke usil sehingga tante Sjany (Tante Koper) berujar, “Wis ojok
dirungokno, ngarang iku Yusak..!” wkwkwkwk terjemahan bebasnya adalah JANGAN
DIDENGERIN, YUSAK CUMAN NGARANG…
Dalam perjalanan kita mampir di
suatu kota kecil penghasil minuman dari extract buah.. ada tawaran diskon yang
menarik.. yang mana lagi-lagi tante Sjany mengingatkan untuk membeli coklat
beli 4 gratis 1.. Makasih tanteeee… memang diperlukan hitung cepat untuk
mendapatkan diskon-diskon ini.. Di sini pula aku menikmati gelato ku yang
pertama.. lemon + coklat.. nikmat tiada tara, rada sumir sih bener-bener enak
ato karena di Italy yah belinya…? Kan harus positive thinking kata Oma..
Siangnya kami singgah di
Fiorentino, Tutto Bono Ristorante Pizzeria.. menikmati hidangan khas local,
yaitu steak tulang dan pudding yang
huenaak.. sayang rata-rata kami rada kesulitan mencari daging yang menmpel kuat
pada tulang yang disajikan di piring kami, rasanya pingin bilang, mending steak
daging tanpa tulang deh… bersakit-sakit dahulu - kurang kemudian...wkwkwwkw dasar Betara Enthong
Beberapa dari kami turun ke duty free
shop di bawah resto, barang-barang branded utamanya brand-brand Italy tersedia
disana.. tapi memang sedari awal kami tidak bermaksud shopping jadilah kami
hanya menikmati toilet dan foto sana-sini.. selanjutnya perjalanan dilanjutkan,
dan sampailah kami di Pisa..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar