Jumat, 09 September 2016

Marathon ngafe..di Malang Boim Cafe

Tanggal 1-3 Agustus 2016 yang lalu adalah babak baru dalam fase hidup kami bersama Autism.. Karena MB mengikuti tes sebagai calon maba di Universitas Brawijaya melalui jalur penyandang disabilitas..




Pada hari terakhir, aku memberi reward kepada MB untuk makan siang di cafe yang akan kami cari on the spot..

* Kenapa? Aku merasa perjuangannya patut dihargai, meskipun aku juga tidak yakin dengan hasilnya. Karena mungkin bagi calon maba biasa tesnya biasa-biasa saja.. tapi sangat susah bagi MB.. ok.. dan prediksiku benar. MB tidak diterima.. well!!

Kembali ke ngafe.. siang itu aku ajak MB ke daerah BasRah.. ehh sip nemu 1 cafe.. namanya BOIM Cafe and eatery, masuk dah kita..






Space nya kecil saja, tapi pengelola yang masih sangat muda, memisahkan ruang smoking dan non smokingnya dengan border kaca.. ruang tertutup tersendiri.. its good, guy..!

Seperti biasa, sebelum ditegur aku tanya dong, apakah cafenya ini restrictive area bagi kita yang foto maruker.. Ternyata bebas kok kata mas Boim..


MB aku bebaskan mengabadikan sang owner sekaligus barista menyiapkan kopiku.. juga wafel, spaghetti dan french fries.. banyaakk yaa...




Sempet ngobrol-ngobrol dengan si mas, ternyata memang dia pemiliknya, suka kopi karena memang hobi.. dst dst..



Salut juga dengan anak muda 1 ini, jiwa entrepreneurnya boleh juga.. setelah ngobrol sana-sini dia ternyata tinggal di perumahan yang sama denganku.. hahaha..




Usai dari Boim Cafe, aku foto-fotoan sama MB di ikon Kajoe Tangan di jalan yang sama.. haseeeekk





Tidak ada komentar:

Posting Komentar