Rabu, 21 September 2011

JAWA TIMUR Family Holiday... East of East Java... #2 Pasir Putih - Situbondo




Hari # 2
Selanjutnya perjalanan menuju Banyuwangi, rencananya kami akan bermalam di 2 hotel yang berbeda.
- Ketapang Indah yang seaside
- Kalibaru yang mountain view

Dalam perjalanan dari Probolinggo menuju Banyuwangi, kami mencatat beberapa tempat menarik:

• Point # 1 Paiton, perjalanan santai di cuaca yang cerah melihat pemandangan yang menggali memori anak2 pada trip sekian tahun yang lalu.. Pertama kali keluarga kami trip ke Bali. Tumben Raf masih inget dimana kita foto di depan pagar kompleks Paiton :p

• Point # 2, Pantai Bentar.. Raf seperti biasa berkomentar tidak umum. 'Yah kalo wisata di Pantai Bentar itu nggak boleh lama Ўª, harus bentar..bentar Ўª, sesuai namanya..!' Haaalaaah

• Point # 3, Ayah menunjukkan lokasi akses OR Rafting (anak2 masih terlalu kecil untuk ikut aktivitas ini...alasaann..!) Trus lokasi pabrik2.. Poko'nya harus ada unsur edukasinya


• Point # 4, Rest Area ϑa̐ñ SPBU Banyuglugur-Situbondo. Lumayan apik ϑa̐ñ resik, ada mini market, cafe, toilet bersih.. Pusat ATM, juga hotel ϑa̐ñ villa.. Cek2 harga.. :p

Kalo malam ada outdoor cafe juga.. Nice..! Alamat Resst Rea Utama Raya ini adalah Jl. Raya BanyuGlugur - Situbondo, 2KM Timur PLTU Paiton. Telp.0338 893482





• Point # 5, Puri Tama.. Awalnya kita kenal tempat makan ini karena seringnya jalan darat ke Bali (Agt 2007). Karena perjalanan dengan kendaraan, maka menu wajib adalah makanan kuah yang hangat. Raf punya menu andalan yaitu Sop Buntut.. sharing dengan aku, selalu.


• Point # 6, pantai wisata Pasir Putih, sebenarnya point 4, 5 ϑa̐ñ 6 saling bedekatan. Biasanya di tempat ini Vino istirahat ϑa̐ñ anak2 bermain air ϑa̐ñ mencari kerang. Kali ini agenda tidak berubah terlalu banyak, anak2 pingin naik perahu ϑa̐ñ naiklah kita naik perahu ke lokasi taman laut, yang bisa dilihat dari glass box yang dibuat secara tradisional. Jadi inget diving pertamaku puluhan tahun yang lalu bersama anggota Brimob
 :p


Prihatin dengan kondisi area wisata ini. Banyaknya fasilitas publik yang tidak terawat.. Dan beberapa rumah inap yang kosong, membuktikan wisata bahari di daerah ini pernah menjadi primadona, ϑa̐ñ sekarang mulai ditinggalkan kumbang2 wisatawan. Apa karena perjalanan darat tidak menjadi pilihan untuk pergi ke Bali? Sehingga pengunjung menurun drastis.

Pemilik perahu menjelaskan, meskipun masuk periode liburan sekolah, rupanya tidak serta merta mendongkrak jumlah wisatawan, apalagi yang tertarik ber'layar'.. 


Entah benar ato dia memanfaatkan ilmu marketing belas kasihan. Harga awal yang ditawarkan IDR 125/trip deal IDR 80. Tp karena keramahan ϑa̐ñ kesopanan operator perahu, serta tak segan mereka menawarkan jasa untuk mengambil gambar kami semua, direlakan saja kembalian IDR20..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar