Kamis, 06 Desember 2012

Nevers… espace Bernadette



Setelah misa pagi ini kami berkemas menuju Nevers, menurut TL perjalanan akan memakan waktu sekitar 6 jam.. wow..!!

Peziarahan dimulai dengan doa dan lagu-lagu rohani, juga kesaksian iman dari Lielies dan umat lainnya, juga doa Rosario bersama yang dipimpin oleh seorang umat yang juga pimpinan dari travel agent yang dimiliki oleh KWI ini.. 

Sambil berdoa aku pejamkan mata.. awalnya aku masih bisa mengikuti dengan takzim.. dan rupanya ketika doa sudah berakhir, aku terbangun dan pemimpin doa sudah berganti, pun jari-ku menggenggam bulir terakhir dari biji Rosario… aneh betul..! di bangku bagian belakang terdengar suara cekikikan…lhaaadalah ternyata Linda juga mengalami hal yang sama, tertidur ketika doa Rosario, tapi saat doa berakhir jarinya juga sedang menggenggam bulir terakhir.. Yaah Bunda benar-benar penuh belas kasih dibantunya jari kami berdoa meskipun mata kami terpejam mimpi entah kemana, maafkan ketidak setiaanku Bunda..

Tiba di Nevers, di tempat jenasah St Bernadette disemayamkan, kami terlebih dahulu masuk ke museum untuk melihat-lihat benda-benda pribadi sang santa, ada beberapa lembar surat dengan tulisan tangannya, baju hangat.. dsb.. 

Gerbang Biara St Gildard - Nevers
Biara St Gildard - Nevers


Setelah itu kami diajak ke bagian belakang kompleks biara untuk menyaksikan lokasi makam pertama St Bernadette. Tampak teduh diantara pepohonan.. setelah itu rombongan dibawa ke kapel biara untuk berdoa dan menyaksikan sendiri suatu keajaiban besar… berdoa di depan peti kaca jenazah St Bernadette..

St Bernadette (copied from google)

St Bernadette (copied from google)

St Bernadette (copied from google)

Tampaklah sang Santa tergolek dalam peti kaca yang indah seolah hanya terlelap saja. Jari jemarinya menggenggam Rosario serta tampak sangat cantik dengan pakaian biaranya.. Tuhan Maha Besar.. 

Satu persatu kami berdoa di sana, tak terasa air mata menitik terisak karena keharuan yang luar biasa yang tak bisa kami mengerti mengapa.. hanya terdengar isak tangis dari berbagai sudut kapel ini... Ya Bapa, inilah sang gadis sederhana yang padanya Bunda berkenan untuk memberikan pesan-pesannya agar dunia bertobat.. inilah dia.. yang karenanya pula kami saat ini datang ke Lourdes.. ke sini..

Setelah itu kami bersama-sama pergi ke sudut taman ke Gua Maria untuk mendokan keluarga dan handai taulan yang menitipkan doa dan permohonannya.. 

Gua Maria di Biara St Gildard - Nevers

Priez pour nous - lilin doa[ku] untuk semua

Menjelang sore kami sudah berada di hotel kami Alliance Nevers  Magny Cours, yang menurut signage adalah merupakan kompleks sirkuit balap dan lapangan golf.. sejenak kami melihat-lihat suasana hotel, dimana lobby dan beberapa public areanya seperti rumah di pedesaan, kami juga menuju ke halaman belakang.. ada kolam renang (yang dipagar) yang rasanya kolam tersebut sedang diistirahatkan penggunaannya karena suhu yang lumayan dingin saat itu.. dan rasanya hanya Uut saat itu yang berkeinginan besar untuk renang...hah??

Hotel Alliance Nevers  Magny Cours

Hotel Alliance Nevers  Magny Cours
Pada saat makan malam terjadi kehebohan, 1 menu kami adalah hidangan berupa irisan daging yang menurut ukuran kami masih ‘mentah’ tapi sesuai komitmen ku.. semua hidangan lancar masuk perutku.. no complain.. tapi tidak dengan rombongan para sepuh, akhirnya daging diolah ulang.. dan looks more great… jadi kayak sate.. tapi jatahku udah habis deh.. nyesel juga keburu rakus wkwkwkw

Hotel Alliance Nevers  Magny Cours (@back yard)

Croissant sekeranjang yang fresh from the oven yang disajikan untuk kami, langsung tandas.. sapa yang gak tau pastry-pastry ini pasti lebih yum jika dimakan dan dimasak di negeri asalnya… udah empuk, rasa gurihnya  passss… gak ada rontok-rontoknya waktu digigit.. enyaaaaakkk

Tidak ada komentar:

Posting Komentar