Sabtu, 16 Maret 2013

Misa di Gianyar, DIANTAR teman terkasih..

Periode 8 - 11 Maret 2013 yang lalu sudah ditetapkan kita menepi ke Ubud.. tapi ada hari Minggu.. harinya TUHAN.. suka-suka iya, tapi absen dari Misa, hiks jangan dong..!

Tapi periode itu aku masih ada di Ubud, tidak mau mengulang kesalahan yang sama karena perkiraan yang kurang tepat antara kemungkinan macet dan jarak tempuh.. sehingga potensial mengulang kasus PAS.. Akan lebih baik jika disiapkan sebaik-baiknya.

Pilihannya adalah misa di Denpasar, tapi jadwal misa yang pagi sangat tidak mungkin mengorbankan kepentingan 3 anggota yang lainnya yang pastinya masih ingin bersantai di Ubud. Misa sore di Kuta wah terlalu take a risk, bisa ganti kostum di tengah jalan lagi seperti kasus 2 tahun yang lalu.. jadinya gimana dong? 


Gerbang Gereja + Banner ucapan Selamat Hari Raya Nyepi - Galungan dan Kuningan
Gereja St Maria Ratu Rosari - Gianyar

Browsing.. ternyata di Ubud tidak ada Gereja Katolik, ya iyalah.. kan memang minoritas, jadi maklum tidak semua kota ada Gereja Katolik, lantas?? Setelah tanya sana-sini, browsing sana sini, akhirnya direkomen untuk ke Gereja Katolik di Gianyar, menurut Sari kalau tidak ada halangan, mungkin hanya 30 menit saja waktu tempuh Ubud-Gianyar.

Seorang rekan pastor juga menyarankan agar misa di Gereja Gianyar saja.. hmmm ternyata ada maksudnya.. hmmm..!! (dibaca dengan nada geram, dan rahang mengertak)

Sabtu malam setelah nonton Legong Dance dan dinner di Warung Bale aku ngobrol semalaman dengan room-mate ku Renny.. ngobrol ngalor ngidul sampai jam 02:00, entah mengapa aku tidak bisa tidur nyenyak malam itu.. beberapa kali aku terbangun dan endingnya pk 05:00 sudah terbangun karena alarm.. sangat tidak nyaman..

Altar
Gua Maria
Pukul 7 setelah bangunin Renny, Deni dan Lila berangkatlah kami ke Gianyar... hihhhh tegang.. karena hanya berbekal map/GPS yang kadang pembacanya ruwet karepe dewe.. akhirnya yaaa nanya ke Pak Polisi dan warga.. solusi brilian :)

Pas di satu tempat dan berkesempatan tanya ke seorang Ibu,
Aku : Bu, jalan Mulawarman dimana ya?
Ibu : Ooo Gereja Katolik ya? (Kok tau apa yang kumau) jalan ini terus aja belok kiri, trus langsung belok kanan.. situ daah Jl Mulawarman..
Aku : Terima kasih ya bu...

Jauh-jauh ketemu Sto RAFAEL.. jdi inget yang di rumah
Buku Misa yang digunakan - MADAH BAKTI
Akhirnya aku misa di Gereja Katolik St. Maria Ratu Rosari... nama pelindungnya sama persis dengan parokiku di Malang.. Sebelum pulang, seperti biasa, aku mencari Romo yang bertugas... minta sangu? Pasti..! Sangu berkat dan doa... haduuhhh serasa sayapku tumbuh.. 

Aku : Romo, saya dari Malang. Paroki saya namanya sama persis dengan gereja ini
Romo : Oo Romo Yan Madya?? Saya kenal Romo parokinya.. (sesama rupanya... sesama orang Bali maksudnya)

Selagi aku misa, Renny, Deni dan Lila rupanya mengikuti Melasti di pantai Lebih, Gianyar.. menikmati keberagaman ; menikmati perbedaan.. Karena di antara rombongan hanya aku yang Misa, jadi teman-temanku benar-benar HANYA mengantar aku... makasih ya...

Bersama Rm. Dr. Dominikus Gst. Bgs Kusumawanta, Pr

Gadis kecil yang mengingatkanku pada Renny

Dalam perjalanan pulang aku bercerita, "Tadi koornya sederhana banget.. gak jelas pembagian suaranya.. mana suara 1, 2 dan 3. kurang asik lah"
Seolah ditampar, Renny berkomentar, "Tapi bagi Tuhan, lagu-lagu yang dinyanyikan oleh koor itu terdengar sangat merdu..!"
Hiks.. benar juga, aku hanya menggunakan telinga fisikku... bukannya sudah jelas Qui Bene Qantat Bis Orat 2.. jadi malu..!!


Note : ternyata Rm Heijne SVD, yang membaptis aku pernah bertugas di gereja ini 

http://keuskupandenpasar.org/gianyar/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar