JAWA TIMUR - Gunung Kawi – Blitar – Kediri – Mojokerto #1 GUNUNG KAWI

Aku dan Djiam Si

Gunung Kawi – Blitar – Kediri – Mojokerto  

#1 GUNUNG KAWI

23 Maret 2012

Kalo ditanya kenapa keluarga kami hobi jalan-jalan? Jawabnya : gak tau ya, pokoknya suka aja

Jalan-jalan kemana? Kemana ajah..! pokoknya jalan-jalan..  salah satunya adalah ketika di awal tahun 2012 kami safari dari Malang – Gunung Kawi – Blitar – Kediri – Mojokerto – Malang lagi dalam 36 jam… 

Jalan desa dari dan ke Gunung Kawi

Mengawali perjalanan keluar kota Malang.. seperti biasa banyak pos yang diagendakan, tapi tak sedikit yang on the spot.. ada yang menarik yuk kita mampir..

Dalam perjalanan menuju Blitar, kami mampir ke Gunung Kawi.. lokasi untuk berziarah bagi sebagian orang yang membuat kami penasaran (aku sih tepatnya yang paling penasaran :))

Wikipedia :

Gunung Kawi, terletak di sebelah barat kota Malang merupakan obyek wisata yang perlu untuk dikunjungi bila kita berada di Jawa Timur karena keunikannya, obyek wisata ini lebih tepat dijuluki sebagai "kota di pegunungan". Di sini kita tidak akan menemukan suasana gunung yang sepi, tapi justru kita akan disuguhi sebuah pemandangan mirip di negeri tiongkok zaman dulu.

Di sepanjang jalan kita akan menemui bangunan bangunan dengan arsitektur khas Tiongkok, dimana terdapat sebuah kuil/klenteng tempat untuk bersembahyang atau melakukan ritual khas Kong Hu Cu. Biasanya orang-orang Tionghoa mengunjungi tempat ini pada hari-hari tertentu untuk melakukan ritual keagamaan seperti memohon keselamatan , giam si , ci suak dsb namun tak jarang pula yang hanya sekedar berpelesir untuk melepas lelah. Di sepanjang jalan juga banyak terdapat penginapan baik itu hotel, losmen, atau bahkan rumah penduduk dapat juga disewa untuk dijadikan tempat menginap.

Ada banyak hal unik yang berhubungan dengan kepercayaan yang dapat kita temukan di gunung Kawi, Salah satu diantaranya adalah sebuah pohon yang konon dipercaya bila kita kejatuhan buahnya, maka kita akan mendapat rejeki. Pada malam-malam tertentu akan banyak sekali orang yang duduk di bawah pohon ini. Selain pohon, terdapat juga makam Mbah Djoego, seorang pertapa pembantu Pangeran Diponegoro, yang juga sangat dijaga oleh penduduk setempat.

Dalam perjalanan, kami melewati perkampungan penduduk yang cukup ramai.. terdapat banyak fasilitas homestay, warung makan, KM umum, juga toko-toko cinderamata, juga penjual ubo rampe untuk peribadatan.

Anak-anak sudah kami wanti-wanti untuk menghormati perbedaan, menjaga tingkah laku dan ucapan. Karena mungkin mereka akan melihat adat budaya yang berbeda, sebagai tamu kita wajib menghormati adat budaya setempat.

Tentang makam, pohon dewandaru, mencari berkat dll sudah banyak dibahas, kami hanya sekedar tahu dan menghormati saja. Sekedar memuaskan rasa ingin tahu, aku dan anak-anak pun ikut-ikutan ramal nasib DJIAM SI.. tapi karena tata bahasanya yang susah dimengerti.. ya tetap nggak tahu apa arti ramalan itu buat kami :p

Menu ayam bakar di warung Gentong (perjalanan Gn Kawi - Blitar)

Menurutku Gunung Kawi itu adem, tenang.. hal-hal mengenai pesugihan dan lain-lain.. hmmm kayaknya bukan aku banget :)
Jadi rasanya tidak perlu membahas jika kita tidak tahu..

Dalam perjalanan menuju Blitar, kami mampir ke sebuah resto.. Warung Gentong namanya, karena matahari belum tepat di tengah, sebenarnya kamipun belum terlalu lapar.. Tapi… karena makanan yang terhidang cukup menggugah selera, terjadi ketidak konsisten-an antara indra penglihatan dan instruksi untuk LAPAR..

So efeknya adalah licin tandas.. gak ingat manner wkwkwkw…