Rabu, 14 Mei 2014

RAF : Goes to HONGKONG and MACAU #1

Di awal tahun ajaran 2013-2014 pihak sekolah Raf sudah sounding akan mengadakan studi tur ke LN. Jika tahun lalu para siswa diajak ke Singapore, maka tahun ini mereka akan ke Hongkong dan Macau.

Sekitar bulan Oktober 2013 diberikan surat edaran mengenai besaran biaya yang harus dibayar oleh ortu jika mengikuti kegiatan tsb. Besarnya dalam IDR, dan kami bersedia mengikuti kegiatan tsb.

Seperti yang lalu, mumpung ada kegiatan resmi dari sekolah dan tidak perlu kami semua harus saling tunggu 'tabungan' agar bisa berangkat.

Sebulan kemudian pihak sekolah mengirimkan surat edaran yang baru, dengan arrangement baru perihal tur tersebut, karena nilai tukar IDR yang melemah terhadap USD, sekolah merevisi biaya menjadi sekian USD.. penambahannya lumayan tinggi.. sekitar 36%
Wah.. sepertinya dengan besaran biaya yang baru ini kami tidak mampu..

Di surat yang baru tsb dilampirkan pula lembar konfirmas, dan disertai dengan tanggal tenggat pendaftaran dan sejumlah uang untuk deposit.

Merasa tidak menandatangani form 'revisi' aku tenang-tenang saja, apalagi menurut Raf, banyak juga teman-temannya yang batal ikut karena kenaikan harga tur.

Sampai kemudian H-5 aku ditelepon pihak sekolah, karena ibu guru baru mendengar dari Raf kalo dia batal join, karena sekolah merasa tidak ada pembatalan dari pihak kami.

Memang betul, tapi karena akupun merasa tidak menyanggupi biaya itu dan tidak mengembalikan form ke-2 (revisi) aku pun tenang-tenang saja. Rupanya terjadi kepanikan luar biasa setelah itu, PIC dari pihak sekolah menyampaikan bahwa tiket sudah terpesan dan issued... hmmm padahal belum tanggal tenggat ya.. tapi dikarenakan harga tiket mencapai titik terendah sehingga sekolah dan travel memutuskan untuk melakukan pemesanan ticket lebih awal.. berdasarkan form pertama..

Setelah sempat memikirkan untuk membatalkan saja ticket tsb dan refund.. (setelah membayar full harga ticket tentunya) aku kontak dengan suster Kepala Sekolah dan pihak Travel Agent.. juga kepada Vino yang sudah beranggapan agenda Hongkong waived.

Setelah mempertimbangkan 1 dan lain hal, akhirnya kami memutuskan OK Rafael tetap ke Hongkong, budget yang terlanjur dialokasikan untuk kegiatan lain harus dipilah-pilah lagi.

Demi prinsip keluarga kami "We love traveling" apakah segitunya?? hahaha nggak seradikal itu.. tapi apa? Ada deh..

Akhirnya mulai deh, siap-siapin keperluan si bontot yang akan traveling.. SENDIRI (tanpa keluarga maksudnya) ke LN lagi, alamaak.. gayaneee.. Tapi bukannya tanpa masalah..

Tiba-tiba Rafael menyatakan, dia sudah tidak berminat lagi untuk tur ke Hongkong.. salah satu alasannya adalah, tidak ada teman se-geng nya yang ikut.. yang sebelumnya mendaftar sudah batal.. haduhhh..!!

Akhirnya adalah tugas ayah untuk menjelaskan, merayu, memberi pengertian dan akhirnya MEMAKSA Raf untuk ikut tur itu dengan suka cita, suka rela dan suka-suka lainnya...

Apa yang terjadi dengan MG? Mendengar Raf konfirm akan ke Hongkong, bibirnya maju bersenti-senti... 
"Hah? Raf ke Hongkong...?"
Apalagi setelah membaca itinerary-nya sbb:
Surabaya - Brunai - Hongkong
Hongkong - Macau - Hongkong
Hongkong - Brunai - Surabaya
"Rafael ini kok bisa-bisanya gak minat ke Hongkong, padahal dia bisa ke beberapa negara sekaligus, bolak-balik lagi.. meskipun transit.." 
Hahaha..

Di saat yang bersamaan terdengar kabar Raf terpilih menjadi anggota choir sekolah yang akan berlomba ke Korea.. wah tambah jealous lah si MG..

Aku dan Vino sih tidak jealous, tapi puyeng bakal bayar pake apa lagi.. banyak bener biaya si bontot ini untuk travelingnya di tahun ini..

Tapi setelah mendengar kabar, bahwa sekolah membatalkan keikutsertaan lomba di Korea, legalah kami.. yaa boleh dong gantian mikirnya.. kan masih banyak antrean biaya yang sudah terlanjur terdaftar..



Tidak ada komentar:

Posting Komentar