Rabu, 14 Mei 2014

RAF : Goes to HONGKONG and MACAU #2

Setelah kehebohan itu, mulailah kami mencicil kebutuhan Rafael untuk trip pertamanya itu. 

Paspor, koper, pakaian, obat-obatan, dollar disiapkan sedikit demi sedikit karena jadwal keberangkatan Raf hanya selisih kurang dari seminggu dari jadwal pindahan kami ke rumah sentani yang sejak 6 bulan yll direnovasi.. Membayangkan pun segan rasanya.

Karena si bungsu ini seringkali ndlewer dengan barang bawaannya, yang hilang, ketinggalan dll
Belum apa-apa perutku mulas melilit..

Akhirnya seperti yang sudah kami janjikan, sebelum berangkat, Raf mendapatkan hadiah ultahnya (yang jatuh pada bulan Nopember 2013 yll) sebuah gadget, kami sudah memberikan setumpuk pesan, agar gadget digunakan seoptimal mungkin selama di Hongkong. Untuk komunikasi dengan keluarga di rumah, foto, upload foto dll.. Raf juga siap dengan kamera digital dan tongsis baru.. hahaha... Pulsa nomor local sudah diisi... dan sesuai pesan Tour Leader, Raf akan dibelikan SIM Card local supaya bisa hemat selama di Hongkong..



Aku terpaksa datang ke sekolah, karena seperti biasa Raf tidak hadir di pembekalan siswa yang akan berangkat tur.. dengan alasan dia sibuk futsal.. Raf sudah mulai 'beraksi'

Pada tanggal 23 malam kami mengantarkan Raf ke biara di kompleks sekolahnya, persis sama seperti pengalaman MG setahun yang lampau. Raf sudah membawa seluruh perlengkapan 'perang'nya... Hii rasanya aneh liat kunyil akan pergi traveling sendiri.. haha

Tapi.. karena Raf tidak hadir di pembekalan pertama.. akibatnya dia tidak tahu cara mengisi lembar imigrasi.. untungnya semua siswa malam itu dibriefing ulang dan sudah mulai mengisi form dimaksud. Keributan dan kehebohan yang sama seperti tahun lalu ketika mengantar MG.. sekali lagi tergambar jelas.. seperti me-rewind saja layaknya.

Karena Raf lapar, kami terpaksa meminta ijin untuk mengajak Raf keluar biara sejenak untuk makan malam.. hmmm setelah itu kami pun melepaskan Raf kepada Ibu Guru dan Tour Leader. Tidak lupa dengan sederatan pesan untuk si bungsu, untuk menelpon aku saat menuju Bandara Juanda.

Tengah malam, aku membuka HP ternyata Raf missed call dan sms, pamitan.. berangkat ke Surabaya.. buru-buru aku telepon, kuatir ada yang tertinggal..

Dia sempat mengganggu, tidak tahu dimana dompetnya yang isinya paspor dan ticketnya........... doooh buat jantungan aja..

Raf sempat berganti DP Bbm ketika sudah sampai di Bandara Juanda. Dia sempat cerita, sudah mengambil sticker transit dan berfoto segala pose... haha pesanan khusus dari emaknya dong..!!






Setelah itu Raf pamit, karena sudah masuk Imigrasi dan HP off... wah pingin tahu nih ceritanya, Raf travels alone..



Have a nice flight kids !!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar