Jumat, 02 Oktober 2015

SANMAR 87 - Bali Holiday FISH MARKET #4

Sekitar pk 9:30 wita, kloter terakhir dari Surabaya mendarat manis di Pulau Dewata.. sudah sangat tak sabar rasanya, membayangkan ada 10an teman kami yang lain ada di bagian lain dari Bandara ini sangat menyenangkan.


Demi mempercepat proses keluar bandara, kami ber 3 sepakat tidak menitipkan luggage di bagasi pesawat, benarlah antrean untuk bag claim lumayan panjang, karena tidak berkepentingan dengan perbagasian, melengganglah kami menuju outlet Starbucks karena disitulah kami sepakat menentukan meeting point...


Langkah-langkah tidak sabar menuju meeting point
3 menit kemudian suasana haaai.. haai.. lambaian tangan, pelukan dan kecupan mendarat di masing-masing kami, suasana sungguh dipenuhi suka cita..


Suasana penuh sukacita ketika kami sudah berkumpul di Meeting Point
Karena terlalu hepi, dan penantian menunggu kloter terakhir yang memang ETA 09:30 WITA, rupanya peserta di meeting point tidak teringat untuk menghubungi pihak driver. Sehingga 15 menit kemudian adalah upaya pencarian driver dan janjian lokasi ketemuannya. Uhh untung gak lama..

Eitsss sudah janjian nyaris terlupakan, ketika mobil kami keluar bandara baru teringat Niken rupanya sudah di area bandara... piye sihh??? Maafkeunnn... kita ketemu di hotel aja yuk...

Rencana berubah sedikit, kami bermaksud mampir hotel sebentar untuk titip luggage dan parkir mobilnya Benno di Hotel. Sekitar 30 menit persiapan itu kami manfaatkan untuk berfoto... fotooo teroooossss... :D






Setelah berganti wardrobe, dan Niken bergabung.. kita langsung cuss ke Fish Market.. biar tidak telat makan siang.. oke deh... awalnya sih aku dan Fifin juga lainnya pingin ke Tj Benoa dulu untuk sekedar main air.. tapi beberapa peserta khawatir hari keburu siang dan kita tidak sempat lunch tepat waktu, sehingga semua acara bakal bergeser dan... kacau..!!

Ok deh demi kelancaran semua pihak, akhirnya kita menetapkan tujuan ke Fish Market di Kedonganan. Di situ pula kita janjian dengan Emytha yang saat itu masih ada urusan pekerjaan... waah formasi sudah semakin mendekati sempurna.. 

Dalam perjalanan dari Bandara - Hotel - Kedonganan, kami tak henti-hentinya mengunyah bekal dari kota tercinta... ada Misro, Combro (eh?) ada risol mayo dari Dinie, ada rengginang, kacang pedes, pia mangkok, semanggi, entah apa lagi (sori kalo ada yang terlewat plis japri..) 



Rengginang vs Fiera.. hahaha..!

Sebelum menikmati makan siang, beberapa di antara kami menuju ke lokasi Pasar Ikan untuk berbelanja ikan segar.. untuk apa?? Dimasak dong.. untuk makan siang kami... Haahh?? Aseeekkk

Di dalam pasar, Benno dan Lila lincah bergerak memilih udang segar, cumi, kerang dan ikan. Ketika mereka bertanya apakah cukup? Selalu saja jawaban kami (aku dan Deni) tambah lagi..! Asal njawab, karena aslinya sih gak tau/cukup ato nggak... wkwkwk





Di tengah kesibukan berbelanja, aku-Deni-Dien kabur sejenak keluar pasar.. melihat pemandangan dannn... kami menemukan sekeranjang penuh dagangan sajam.. cocok untuk Fifin dan anggota geng Begal.. neeeh...!!


Persenjataan Geng Begal.. kami temukan disini

Sekembalinya dari belanja ikan segar, kami kembali ke Warung makan Hawai.. menanti Emytha yang tidak lama kemudian sudah bergabung bersama.. sepanjang waktu kami tidak putus-putusnya bercanda. Fiera yang WNO tak henti-hentinya menjadi korban bullying (dibuli dengan penuh kasih sayang kokkk...) karena ubo rampe-nya yang tidak jauh dari Dettol, tissue basah dan semua tetek bengek alat kebersihan.. hahahaha...

Suasana yang (mungkin) sebelumnya kaku menjadi mencair, lumer.. kami semua merasakan kebahagiaan luar biasa...

Sebelum hidangan tersedia.. kami yang pernah menjadi anggota PASAMA, berfoto bersama... biasaaa mau manas-manasi anggota PASAMA yang lain, kita buat Pra Reuni... khusus untuk Sanmar 87..


Anggota PASAMA dari ki-ka >> Arifin (Nandi), Dinie, Eva, Fifin (Delta), Fiera dan Niken
Tak lama kemudian, hidangan tersedia.. tidak menunggu waktu lama sesi 1 yang berupa udang bakar langsung pindah ke piring kami masing-masing.. berikutnya adalah kerang rebus, ikan dan cumi bakar... tak lupa plecing dan sop ikan.. mendadak kami anteng dan sibuk 'menghadap' ke piring masing-masing... whoaah enyaaakk... Makasih papa Benno atas rekomendasinya...




Usai menikmati hidangan 'super berat' Fifin mengeluarkan jimatnya... apa ituuu?? DUREN... jadilah kita makan duren yang sudah dikemas rapat.. kita santap dengan buas.. rakus dan ganas...

Suasana makan yang penuh etika dan menerapkan table manner dengan standar tinggi



Thank's yooo Fin.. udah lama gak makan duren.. melas rekk..!!


Niken ndeso : 'Iki duren'

Tidak ada komentar:

Posting Komentar