Jumat, 02 Oktober 2015

SANMAR 87 - H minus 2 - H minus 1 dan.... Hari H #3

Aku dan Benno yang merasa punya waktu luang lebih kompakan untuk mempersiapkan ini sebaik-baiknya. Dengan melakukan diskusi dengan Emytha untuk mempertimbangkan jarak tempuh karena lokasi yang kami tuju kemungkinan akan sangat sibuk karenan tepat di akhir pekan.. 

Ada 1 hal lucu, ketika H-10an Fiera mulai menularkan virus 'suka-cita' antusias dan kepanikan.. karena dia sudah akan berada di Pulau Dewata 2 hari sebelum kedatangan kami, yaitu Rabu 16 September 2015.. dan harus memastikan segalanya beres lahir batin. Fiera check reservasi hotel dan kesiapan kami dan itu membuat panik luar biasa.. 

Karena 1 dan lain hal Reservasi hotel kami dilakukan di 2 hotel yang berbeda, alasannya? Hanya Benno yang tahu.. demi mendapatkan harga minimal tentunya.. hahaha..

Ada cerita lain, yaitu Benno sempat melakukan kesalahan reservasi. Reservasi yang benar adalah bulan September, sedangkan reservasi yang dibukukan ke pihak hotel adalah bulan AGUSTUS.. nah lo..!!

Revisi atas reservasi itu baru saja diselesaikan  dan difinalisasi Benno sehari sebelum Fiera melakukan cross check.. selameeett...!!

Hari Rabu 16 September 2015 pagi Fiera mengirimkan foto pesawat yang akan membawanya ke Indonesia.. waaaa udah gak sabarrr..


Pesawat yang siap membawa Fiera dari Melbourne menuju Indonesia

Untuk menunjukkan bahwa dirinya sudah check in hotel dengan aman sentosa.. Fiera mulai mengupload tanda-tanda keberadaannya di Harris... ngiriiii...!!


Ihh dia pamer welcome drink'nya...

Dia ngopi-ngopi sendiri..

Demikian juga di hari-hari berikutnya, 17 September 2015 Benno mengirimkan selembar fotonya yang akan berkendara solo ke Bali.. disambung foto dari Fifin yang juga berangkat tanggal 17.. aiihhh.. aku belum packing..!


Hot daddy yang bersiap solo driving ke Bali

Pesawatnya Fifin dari Jakarta - 17 September 2015
Pada hari Kamis itu.. Benno mulai mengupdate kegiatannya selama perjalanan sampai dengan di Bali, demikian juga dengan Fiera, yang seperti tersihir menghembus-hembuskan aura iri dengki pada kami yang belum terjadwal berangkat..


Kelakuan teman-teman kami

Mulai dari status FB nya yang terupdate nyalon, cream bath dll... walaaahhh.. Juga party-party dengan Emytha, Revi dan Fifin di W bar... mbuenceknooo...


Gak sopan.. party ndisik'i

Senyum lebar penuh ejekan

huuhh..!!

Bahagianyaaa... mereka membayangkan kami yang gregetan karena belum berangkat

Jumat pk 4 pagi aku meluncur ke Surabaya, tapi sebelum sampai bandara aku memaksakan diri mampir Gereja Salib Suci tempat kami (aku dan Vino) 20 th yang lalu saling menerimakan Sakramen Perkawinan.

Seolah mendapat bonus, ternyata Misa Harian baru saja dimulai, sehingga kamipun mengikuti Misa meskipun sedikit terlambat.

Segera setelah misa usai, kami segera meluncur ke T2 karena Dien sudah menunggu kami anggota kloter 2 hari itu. Dari informasi grup WA diketahui kloter 1 sudah sampai di Bandara Ngurah Rai.. waseekk.

Untung mama Renny memilihkan kursi di no 7 sehingga kami bisa sampai Bali lebih awal.. dari penumpang dengan kursi no 17.. bingung? Hahaha... kami memang ndeso yang antusiasss banget..


First flight dari Jakarta yang siap menerbangkan Nandy - 18 September 2015


Nam Air 18 September 2015 - Deni, Lila dan Dinie

Tak lama setelah Renny tiba, kami segera menuju ke Ruang Tunggu, tidak sampai 15 menit kamipun sudah dipersilakan boarding.. Ketika mencocokkan perasaan ternyata kami ber-3 merasakan keriaan yang sama.. senaaang sekali. Bisa bepergian bersama-sama.. 


AirAsia yang siap membawa aku, Renny dan Dien sebagai pemungkas kloter hari ini


Norak bersama di bandara T2

Meskipun bangun sangat awal, di pesawat cerita kami tak putus-putusnya tidak mengantuk.. norak tapi happy..

Nguobrol terussss seolah tidak pernah ketemu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar