Sabtu, 04 November 2017

LBK day 1 - Tebing Breksi


Menjelang pk 12 kereta kami sudah memasuki Stasiun Tugu.. segera kami memanggil 2 porter untuk mengangkut doos doos dan beberapa properti bersama.. dan kami harus lakukan dengan bergegas, karena KA segera melanjutkan perjalanan ke stasiun berikutnya..

Aku dan Dinie bergegas ke parkiran mengejar 2 petugas porter yang mencari mini bus kami.. setelah bus didapat.. kami berdua selonjoran cantik di dalam bus yang dingin sembari menunggu peserta lainnya yang masih beriringan menuju lot parkir.. setelah semua peserta berkumpul.. kami sepakat berkumpul di official hotel kami kala LBK ini, Pesonna Tugu.. kenapa? Karena peserta dari Jakarta seperti Basuki, Danny Pardede juga Cisca dan Ina Somi sudah tiba sejak pagi...

Akhirnya ketika bus tiba di hotel, terjadilah keributan.. lho? Iyalah.. kan asik banget ketemu teman-teman yang lama banget tidak ketemu. Kami akan bersama dalam 3 hari ke depan, so let's have fun..

Ketika seluruh luggage sudah diturunkan dan dititipkan di concierge hotel, istirahat sebentar, cuci muka dan sholat bagi rekan yang muslim... kami pun memulai LBK ini dengan tujuan Bukit Breksi.. sebenarnya aku tidak peduli mau kemana aja yang penting kita ketemu, bercanda dan hepi-hepi tentunya...

Dalam perjalanan panitia khususnya Sie Konsumsi (Dien) sudah siapkan Nasi Gudeg Sagan, spesial gudeg ceker.

Ketika membuka kotak, paduan lauk dll benar-benar membangkitkan tekak.. 
Dinie yang duduk di sebelahku bertanya, sambil membuka kantong plastik yang (sepertinya) berisi kuah kental untuk pelengkap lauk kami, "Va, iki kuahe disiramno ndik gudeg'e?"
Pada saat yang sama aku sedang mengucurkan sang kuah di atas lauk gudeg ku, dan sempat bertanya juga dalam hati, "Iki diapakno yo?" tapi aku tidak terpikir untuk bertanya.. pasti bisa dimakan.. :D
Aku pun menjawab, "Huahaha aku jane yo lagi arep tekon.. tapi isin yo wis tak sirat-siratno ndik gudege."
Dan kemudian tanpa banyak cerewet kamipun menyantap tandas jatah makan siang kami.

Dien sempat bercerita sebelum LBK, gudeg sagan lauk ceker ini merupakan alternatif gudeg yang banyak dijual di seantero Yogya.. tidak terlalu manis, dan ada pilihan ceker ayam yang gurih, sehingga tidak neg..

Dinie berkomentar setelah kami membereskan kotak-kotak makan kami, "Anak-anakku suka gudeg sagan, karena gak terlalu manis, dan anak-anakku suka banget makan ceker sejak kecil, kalo kamu gimana?"
Aku pun menjawab, "Enak kok, tapi daripada ceker aku suka daging ayam biasa.."
Dinie pun menatap aku, dan meledaklah tawa kami berdua, "Oo dasar nggragas.."
"Ancen..!!"

Tak berapa lama, rombongan kami tiba di Tebing Breksi.. kami sempat sedikit siyok... helluuukk musti jalan nanjak sampai ke puncak ya..?

Tapi dengan ketekunan, pelan tapi pasti sambil atur napas, sampailah kami ke area yang asik buat foto bersama..


Syukaaaa

Demi teman, apapun kulakukan

Pokoe fotooo
Meskipun jelita, kami tetap asik dengan sesi foto-foto dengan segala keisengan dan kegenitan khas generasi menjelang lansia..


Merokok bisa mengakibatkan gangguan janin dan IMPOTENSI lho Dan..!!

Endi Jimny endi Dinie (+ Joe)

Foto Bersama #1

Oiya.. demi pencitraan, dalam LBK kita ini kita buat semacam daily dress code.. nah silakan perhatikan ada 1 alumni yang mati-matian menolak dress code yang telah disepakati.. but it's okay.. dasar cengkal.. tapi tetap ceentaaaah.... <3 <3

Tidak ada komentar:

Posting Komentar