Selasa, 23 April 2013

BENE - Autism memang ajaib sekaligus menyebalkan..(5)

Keajaiban kembali terjadi, ketika dalam kegundahan tak terhingga, iseng aku browsing mencari sekolah inklusi untuk Bene, untuk melanjutkan ke SMP. Ternyata di Malang ada..!! Setelah melalui observasi dan proses seleksi hampir 1 minggu lamanya, akhirnya Bene diterima dan bersekolah di SMPN 18 Malang (Inklusi).

Mengerti tentang kondisi Bene, yang membuat takjub adalah banyaknya simpati dari teman-teman dan kerabat.

Tak kurang Ira teman masa kecilku yang sudah melanglang buana, memberikan informasi tentang autism (sonrise) ke aku.. ketika itu awal tahun 2000an dimana kami seperti melangkah dalam gelap dengan mata tertutup.. juga Conny yang tinggal di Inggris pun memberikan masukan-masukan yang melegakan hati. Sekarang pun aku memiliki penasehat setia, yang secara tidak sengaja dipertemukan kembali dalam soc-med.. Novy adalah pembaca setia blog-ku yang rada acak-adul, wise wordnya selalu melegakan bak menyiram air dingin saat hatiku mendidih panas gundah gulana, thank you ya meskipun jauh di Heidelberg (endiiii iku??) tak menghalangimu mengirim kebaikan pada kakak'mu yang (hidiiih) galau..

Papa yang pada suatu kala tinggal di Jakarta, spesial membelikan Bene snack dari tepung kentang, karena Bene sudah mulai diet casein free dan gluten free.. 

Teman-teman kantor, teman-teman sekolah/kuliah kami pun berlomba-lomba memberikan perhatian tentang suplemen, terapi dan informasi komunitas peduli autism, informasi tentang seminar tentang autism SEMUANYA demi perkembangan anakku.. juga ada 1 teman SMP di St Yosef (yang cuma satu sekolah selama 1 tahun SAJA) Donnie yang memberikan informasi mengenai seminar mengenai Autism di komunitas lingkungan gerejanya.. Dinie, Laksmi, Sinta juga bersibuk-sibuk mengupdate informasi mengenai suatu exhibition dan talk show yang diadakan oleh komunitas peduli Autis di Surabaya.. sehingga Bene bisa mengikuti pemeran hasil karya anak-anak penyandang autis dan Lila, Poppy (tantenya) serta Cika, Cindy (sepupunya) turut mendukung dengan mengunjungi exhibition tsb.. dimana pada saat yang sama Deni memutuskan menjadi volunteer di komunitas itu karena melihat (salah satunya) jatuh bangunnya aku dan Bene dalam upaya mengurai benang kusut autism disorder.


Deni dan Lila yang turut menyaksikan exhibition


Thank you tante Poppy

Terimakasih Cika

Terimakasih Cindy

Akupun sempat bergabung dalam suatu milis yang diperuntukkan bagi orang tua dan semua pemerhati masalah ini... Yaah meskipun usahaku belum seberapa. Tapi aku merasa tidak lagi sendiri...

Bentuk perhatian teman-temanku pun bermacam ragamnya, ada yang memberikan informasi untuk terapi alternatif seperti yang disarankan TC (Christine ex teman kantorku di Universitas Ciputra), suplemen seperti yang disarankan Faris, Rina (keduanya adalah teman kuliahku) yang kini tinggal di Perancis yang sering memberikan advise dan support. Sungguh bentuk suatu keajaiban dari AUTISM yang terdiri atas 6 huruf ini.

Teringat di awal-awal Bene di-diagnosis sebagai penyandang autis, aku gundah setengah mati.. hingga aku harus menangis terisak-isak di kantor, tapi sayang ketahuan Evi yang tiba-tiba nyelonong masuk ke kantor... huh aku terpaksa harus MALU karena selama ini casingku kan cuek sangar gagah perkasa, tetapi ketahuan mewek sampe bindeng.. bener-bener gak asik.

Bertahun-tahun yang lalu, ketika si 6 huruf (AUTISM)  itu menjejak karir sebagai top list gangguan perkembangan anak.. banyak sekali artikel ataupun ulasan yang ditulis oleh Ibu Dyah Puspita, seorang single mom (saat itu) dengan seorang anak penyandang autis yang sepak terjangnya tidak bisa dipandang sebelah mata.. aku sering membaca apa yang ditulisnya, di koran, majalah, milis, blog juga buku-buku yang diterbitkannya.. Akhirnya pada tanggal 5 Mei 2012 ketika aku mengikuti acara Walk for Autism di Jakarta.. kami kopdar dan foto sebentar.. tapi ada suatu perasaan yang melegakan, berkumpul bersama sekian banyak keluarga yang memiliki kondisi yang sama denganku (dan keluargaku)


Bersama ibu Dyah Puspita pakar perAUTISan di Indonesia - Walk for AUTISM 2012

Farhan sebagai MC dan orang tua penyandang autis

AUTISm ini memang bak artis.. kalau aku harus berpikiran out of the box (?) karena AUTISm ini aku (dan BENE) disayang teman-temanku.. terbukti  banyak temanku yang sekarang ber'teman' dengan Bene di facebook, sekedar memberikan salam dan memberikan dukungan kepada Bene...

AUTISm memang ajaib sekaligus menyebalkan..




Untuk teman-teman yang lain, sori kalo ada yang namanya belum kesebut... ntar kalo aku inget pasti aku revisi.. :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar