Senin, 22 April 2013

RAFAEL - Binatang peliharaan dan PAOLO RENATA

Sudah sejak lama anak-anak merengek minta binatang peliharaan..  Tapi dengan tegas jelas dan pasti, aku dan Vino tidak setuju..
Kenapa?
Karena alasan kesehatan : rumah kotor, bau dan belum lagi kalau mau pergi-pergi (hihihi... napas keluarga) akan sangat merepotkan untuk menitipkan binatang-binatang ini untuk dipelihara. juga yang paling urgent karena Vino alergi bulu binatang.

Akibatnya, anak-anak suka 'norak' dengan binatang. Raf suka beli ikan cupang dengan sisa uang jajannya, atau kalo sedang ke Panti, anak-anak suka bermain dengan kambing, anjing, angsa dan ikan-ikan peliharaan Panti Asuhan..

Bersama anjing pinjeman, pose kompak HADAP DEPAN

HADAP SAMPING
Di rumah anak-anak juga suka 'mengganggu' kucing-kucing tetangga atau kucing liar, mereka ajak main diberi makan dll akibatnya tau sendiri... mbak di rumah jadi sewot.. karena kucing liar itu suka berantakin sampah dan poop sembarangan.. Kucing-kucing itu pun akhirnya juga memiliki nama seperti Kepror; Tiau ; Lusi dll... halaaahhhh

Kakaknya Gladi Bersih untuk wisuda, Raf bosan dan cari kesibukan... hiii.... malah join komunitas pecinta REPTIL....hii

Inspeksi IKAN GAPI barunya..

Beberapa saat yang lalu, mendadak Rafael bertingkah aneh, dia sibuk mencari kardus bekas, masuk kamar langsung ditutup dan klesik-klesik bersama 2 kakaknya... tidak jelas.. 

Rupanya Rafael diberi HAMSTER oleh tetangga, teman mainnya.. Rafael girang tidak kepalang. Karena kegirangan yang sangat, HAMSTER nya diberi nama PAOLO RENATA.. nama yang sangat indah kudus dan relijius.. Gadis penasaran dengan nama itu.. dia merasa familiar, ternyata itu adalah nama seorang keponakan yang perkawainannya kami hadiri ketika di Yogya akhir 2012 yang lalu.. Dasar..!!

Karena bahagianya, Rafael diberi 1 ekor hamster lagi oleh tetangga.. tapi rupanya dia sudah tidak berminat memberi nama yang berbeda.. jadinya 2 hamster hanya mempunyai 1 nama.. PAOLO RENATA

Kecemasan mulai timbul ketika keesokan harinya adalah jadwal Vino pulang dari Manado.. selama ini Rafael menyimpan 'kandang' hamsternya di kamar... padahal, Rafael suka meminta Vino untuk ngeloni sebelum tidur.. wah ini adalah hal yang mustahil.. Vino pasti bersin-bersin dan sesak napas karena alerginya mendadak kambuh. Semua orang sudah mengingatkan Rafael.. Rafael mendadak bingung, cemas dan kacau.. halaaah..

Benarlah, ketika Vino datang.. keputusan sudah bulat Paolo Renata harus dipindah.. Rafael yang sudah liyer-liyer mendadak terjaga bingung akan memindahkan Paolo kemana.. kalo ditaruh di ruang atas, takut dimakan kucing, di dapur sama saja... 

Ide cemerlang timbul dari Mbak Rin.. Masukkan Paolo Renata ke dalam kulkas..!! Rafael mecucu..!! Karena tidak ada usul yang brilian dan ngantuk semakin tak tertahan.. Rafael memindahkan kandang Paolo Renata ke atas, dan diberi ganjal supaya tidak kabur..

Keesokan paginya, karena selalu berangkat terburu-buru Rafael tidak sempat say 'hi' pada hamster-hamster nya... ketika aku ke atas kulihat 1 ekor sudah kabur dari kandang.. dan merupakan kabar duka cita bagi Rafael saat pulang sekolah. Dia segera menghubungi teman sekolahnya, bernegosiasi dsb.. Akhirnya didapatkannya calon ortu asuh yang baru bagi Paolo Renata... seekor hamster yang tersisa dia masukkan ke ranselnya dan bergegas bersepeda ke rumah Ronald, proses adopsi BERES..

Ini dia PAOLO RENATA #1

PAOLO RENATA #3 yang langsung diadopsi oleh ortu asuh baru
Ternyata hamster yang lepas berhasil ditemukan, Mbak Rin yang menangkap sempat digigit di 2 titik.. duh hamster-hamster ini benar-benar merepotkan.. segera ku-sms si Raf untuk menyusulkan hamster ke-2..

Tak lama kemudian ada serombongan anak-anak mengetuk pintu pagarku, ternyata anak-anak itu 'menyumbangkan' 1 ekor hamster lagi untuk Rafael... haduuuhhhh bener-bener never ending HAMSTER..
Dan akibatnya Rafael sibuk lagi dengan proses adopsi... Paolo Renata #1 ; #2 ; #3

Keesokan harinya sepulang dari sekolah, kulihat Rafael diam saja tidak membahas tentang hamster-hamster yang sudah diadopsi.. iseng kutanya, "Bagaimana kabar Paolo Renata?"
Jawab Rafael, "Paolo Renata sudah ketam (=mati, bahasa Malang-an) Bun, dimakan kucing di rumah Ronald"

Ealaaaahhh...


Tidak ada komentar:

Posting Komentar