Setelah menikmati goyang cidomo sekitar 20 menit, akhirnya sampailah kami di Trawangan Oasis... tempat menginap kami terdiri atas beberapa cottage.. hmm kalo ga salah 7 unit saja, hari itu kami berdua adalah tamu terakhir yang check in di Trawangan Oasis.
Hotel kami lumayan jauh dengan pusat keramaian di Gili T, tapi sangat dekat dengan pantai utara yang merupakan spot untuk snorkeling. Dengan berbekal info dari staff hotel, kamipun menyewa peralatan snorkeling untuk 1 hari dan menuju pantai utara.. Bersama MG kami membelah kebun kelapa di belakang hotel dan sampailah kami di pantai utara, sesuai dengan tips staff hotel, kami 'menumpang' duduk di Wilson's Resto dan memesan juice dan mulailah kami bermain air.. karena sulit juga snorkeling di kala arus dan ombak sedikit kencang..
Tidak lama kami bermain di pantai, kami lanjutkan berenang di kolam hotel, dan istirahat.. ketika hari mulai sore, kami sewa sepeda dari hotel dan berencana bersepeda mengelilingi Gili T... sekaligus menjemput sunset..
Di beberapa titik, kami harus bersusah payah mengayuh dan menyerah.. akhirnya di medan yang susah mending sepeda dituntun...
Tidak mensia-siakan waktu, kamipun sibuk berfoto di segala sudut, kami juga menyempatkan mengamat-amati hotel dan penginapan yang kami baca iklannya di internet..
Ketika sepeda kami sudah mendekati pusat kota, kami melihat banyak beach lounge yang sedang mematut diri untuk menyambut tamu dengan live music dan hidangan memikat selera.. Melihat satu kedai eskrim, MG tertarik untuk mencoba, ternyata kedai ini juga merupakan beach lounge, melirik jam tangan.. mending sekalian dinner disini.. ok deh..
Ternyata pilihan kami tidak salah.. eksterior yang cantik.. berpadu dengan suasana alam yang indah... wah gak rugii..
Setelah puas bermain-main di Pearl Beach Lounge, aku dan MG bermaksud melanjutkan perjalanan ke pusat keramaian Gili T.. tapi.. tiba-tiba aku mendengar suara ponsel... RAF..! Dia dengan panik mengabarkan.. bahwa MB baru saja kejang di rumah..
Aku pun panik, segera mengajak MG kembali ke hotel, karena batere HP low batt, lumayan susah mencari jalan kembali ke hotel di saat suasana hati dan pikiran kacau dan akses menuju hotel yang gelap dan tentunya belum hafal jalan, untungnya sebelum berangkat staff hotel memberi pinjaman senter, dan sempat bertanya kepada seorang pengendara sepeda yang sedang terburu-buru.. dooh
Untungnya tak lama kemudian, sampailah kami di hotel, aktivitas 1 jam kemudian adalah berkontak dengan Raf, Mbak, Ayah juga seorang rekan yang adalah kontraktor renovasi rumah.. yang lebih berpengalaman handle kondisi kejang pada anak, karena suamipun sedang di Sulawesi.. benar-benar tidak bisa berpikir, tapi tetap harus logis.. susah.
Setelah dipantau, kondisi MB sudah membaik, MB pun sudah dibantu untuk didaftarkan kepada dokter untuk kontrol. Sementara disimpulkan, kejang yang terjadi karena terlalu lama berinteraksi dengan gadget, karena tidak ada ortu di rumah MB akan anteng jika berhubungan dengan youtube, facebook dll.. tetapi berakibat fatal.. :(
Thank you buddie..
Keesokan paginya di saat matahari masih malu-malu.. aku menikmati hotel tempatku bermalam, sambil menguntai doa untuk MB..
Tak lama kemudian kami pun sarapan, dan sejenak bersepeda menikmati pantai utara yang belum sempat kami nikmati keindahannya kemarin.. setelah itu kami kembali ke hotel dan memesan CIDOMO untuk membawa kami ke pelabuhan dan menyeberang ke Pulau Lombok, untuk esoknya menghadiri perkawinan seorang kerabat disana.
Rupanya kami sampai di Pelabuhan tepat waktu, karena fast boat yang akan menghantar kami ke Pelabuhan Bangsal 30 menit lagi akan meluncur, aku pun segera membeli 2 lembar tiket untuk menyeberang.. dan berkoordinasi dengan mama dan Poppy yang menjemputku di Bangsal.
Aku pun panik, segera mengajak MG kembali ke hotel, karena batere HP low batt, lumayan susah mencari jalan kembali ke hotel di saat suasana hati dan pikiran kacau dan akses menuju hotel yang gelap dan tentunya belum hafal jalan, untungnya sebelum berangkat staff hotel memberi pinjaman senter, dan sempat bertanya kepada seorang pengendara sepeda yang sedang terburu-buru.. dooh
Untungnya tak lama kemudian, sampailah kami di hotel, aktivitas 1 jam kemudian adalah berkontak dengan Raf, Mbak, Ayah juga seorang rekan yang adalah kontraktor renovasi rumah.. yang lebih berpengalaman handle kondisi kejang pada anak, karena suamipun sedang di Sulawesi.. benar-benar tidak bisa berpikir, tapi tetap harus logis.. susah.
Setelah dipantau, kondisi MB sudah membaik, MB pun sudah dibantu untuk didaftarkan kepada dokter untuk kontrol. Sementara disimpulkan, kejang yang terjadi karena terlalu lama berinteraksi dengan gadget, karena tidak ada ortu di rumah MB akan anteng jika berhubungan dengan youtube, facebook dll.. tetapi berakibat fatal.. :(
Thank you buddie..
Keesokan paginya di saat matahari masih malu-malu.. aku menikmati hotel tempatku bermalam, sambil menguntai doa untuk MB..
Tak lama kemudian kami pun sarapan, dan sejenak bersepeda menikmati pantai utara yang belum sempat kami nikmati keindahannya kemarin.. setelah itu kami kembali ke hotel dan memesan CIDOMO untuk membawa kami ke pelabuhan dan menyeberang ke Pulau Lombok, untuk esoknya menghadiri perkawinan seorang kerabat disana.
Rupanya kami sampai di Pelabuhan tepat waktu, karena fast boat yang akan menghantar kami ke Pelabuhan Bangsal 30 menit lagi akan meluncur, aku pun segera membeli 2 lembar tiket untuk menyeberang.. dan berkoordinasi dengan mama dan Poppy yang menjemputku di Bangsal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar