Kamis, 29 November 2012

Bali.. with my Special Needs Teen-ager... # 5



FAVE HOTEL SEMINYAK

Hari beranjak sore, akhirya diputuskan untuk segera check in di hotel, yang telah dipesankan oleh oom Nano.. setelah menduga-duga letak tepatnya Jl. Dhyana Pura, akhirnya tibalah kami di hotel yang berkonsep minimalis dan resik ini. 

Bene masih harus banyak belajar tentang tanggung jawab, karena pada saat proses check in, seperti biasa tugas Bunda adalah registrasi (Bene belum bisa) memberikan deposit/garansi untuk stay kami sampe Sabtu, cek luggage… baru ketahuan.. tas kamera tidak ada..  

Hah? Masak hilang, bisa diamuk juragan besar karena ‘istri muda’ nya (kamera dslr) hilang… 

Tanpa sadar nada suara meninggi, “Mas kameranya dimanaaa??” Bene bisa menangkap kemarahanku yang ber-ending dia menjadi panic, defense dan tidak bisa menjawab dengan benar karena takut.. 

Nada kuturunkan, “Mas tas kamera dimana? Masih di mobil? Ditaruh dimana?” Bene panic dan hanya bilang, “Di mobil..” 

Segera aku titip semua tas dan minta Bene untuk MENJAGA barang-barang itu dan berlarilah aku ke basement tempat mobil kami diparkir, mata jelalatan mencari tas kamera….thank God, rupanya Bene meletakkan di dasar lantai mobil bagian tengah.. dooohhh…!

Kembali ke Reception, waktunya belajar lagi, menjelaskan kepada Bene mengenai fungsi Reception, public lift, kemudian Card Key, dan kondisi di dalam kamar. Hotel kami terletak di tempat yang strategis, kondisi hotel sendiri sangat bersih, kamar dan kamar mandi cukup bersih, fasilitas cukup memadai, TV Flat, Wi-Fi, stop kontak yang banyak, kami suka sekali…

Sorenya kami mengejar sunset yang terlambat.. ternyata 15 menit ke pantai lumayan yaah… sambil melihat-lihat lingkungan hotel tempat kami tinggal…

Pulang dari pantai, aku mengajak Bene untuk early dinner di satu warung Jawa, dengan pertimbangan males keluar hotel lagi karena parkir mobil udah PW buanget.. dan karena resto-resto sekitar kami rata-rata western food semua.. belum ketahuan rasa apalagi harganya.. Apa reaksi Bene, dia GELENG KEPALA dan mengajukan usul,

“Bunda, telpon oom Nano aja.. kita jangan makan disini (warung) makan di restoran aja..!” Heitsss kok pinter..?
“Ndak boleh begitu, Oom Nano repot.. kita kan gak boleh ngrepoti..” Akhirnya kita berdua makan ayam penyet..



Sampai di hotel, Oom Nano bbm akan jemput ajak makan di resto di luar hotel, alaammak... keinginan ABG ku didengar Tuhan…



Akhirnya kami kembali makan malam di suatu resto Sunda di dekat Kuta.. dannn siapa yang makan paling banyak?? ..wkwkwkwkw…selaluuuuu dia BENE
 
Jadwal liburan ini sudah kusiapkan masak-masak dan kusampaikan ke Bene bahwa kita ‘hanya’ ke Jimbaran, Nusa Dua, Kuta, Seminyak dan Tanah Lot saja


Karena dia sempat membuat jadwal TANDINGAN, “Bunda kapan kita ke Kintamani?” Bunda yang sudah sliyut-sliyut menikmati bantal empuk langsung njumbul, 
“Mas, yang bilang kita ke Kintamani siapa?"

Wah daripada kejadian 5 tahun yang lalu berulang kembali AKU HARUS TEGAS dengan jadwal, “Mas kita kali ini tidak ke arah Gianyar, Ubud, Tampaksiring dll” kalo kuturuti bisa gempor ini supirnya… dan Bene mengangguk tanda setuju.. HARUS..!!














Tidak ada komentar:

Posting Komentar