Selasa, 11 Juni 2013

Ganeca... Bona... Gajah

Gajah dan Deni..

Baru ngeh kalo tutup tumbu ku ini ternyata tidak main-main menyukai bintang berbelalai panjang, telinganya lebar, apakah itu.. ya dialah Gajah.

Tahu kan, ketika terjadi sedikit dispute dengan mahasiswa ITB perihal letak arca Ganeca di kampus ini? Dimana Deni dan aku yang notabene bukan alumni Perguruan Tinggi ini merasa sangat yakin bahwa ITB punya patung Ganeca.. Hanya semata-mata karena kebutuhan kami untuk foto, dan karena kecintaan Deni pada si Bona.. kami berani 'ribut' dengan mas ganteng..

Akhirnya meskipun hanya bisa berfoto dengan versi relief.. terburai sudah rasa penasaran yang sempat menggumpal.. halaah...
  
Relief Ganeca di kampus ITB

Demikian juga ketika kami ke Bali, Maret 2013 yang lalu, betapa terharunya ketika Deni menemukan sang Ganeca di salah satu dinding Art Shop yang khusus menjual kerajinan perak di Ds Celuk dalam perjalanan kami ke Ubud..

Sari Dewi - Kerajinan Perak, Ds Celuk
Jujur aku tidak tahu persis bagaimana asal muasalnya sehingga Deni menjadi penggemar fanatik binatang ini, tapi sacara filosofis bisa dicari di Wikipedia sedikit tentang si Dewa berlambang Gajah ini :

adalah salah satu dewa terkenal dalam agama Hindu dan banyak dipuja, yang memiliki gelar sebagai Dewa pengetahuan dan kecerdasan, Dewa pelindung, Dewa penolak bala/bencana dan Dewa kebijaksanaan. Dalam relief, patung dan lukisan, ia sering digambarkan berkepala gajah, berlengan empat dan berbadan gemuk. Ia dikenal pula dengan nama Ganapati, Winayaka dan Pilleyar

Meskipun ia dikenal memiliki banyak atribut, kepalanya yang berbentuk gajah membuatnya mudah untuk dikenali. Ganesa mahsyur sebagai "Pengusir segala rintangan" dan lebih umum dikenal sebagai "Dewa saat memulai pekerjaan" dan "Dewa segala rintangan" (Wignesa, Wigneswara), "Pelindung seni dan ilmu pengetahuan", dan "Dewa kecerdasan dan kebijaksanaan". Mistis yang dihubungkan dengan kelahirannya dan menjelaskan ciri-cirinya yang tertentu.


Kerennnnnn ya..

Pun kalau mau tahu tentang gajah-gajah yang lain misalnya BONA GAJAH KECIL BERBELALAI PANJANG.. yang menjadi salah 1 ikon majalah anak-anak BOBO yang kala itu kami berlangganan sampai lepas usia Sekolah Dasar..

Bona bersahabat dengan Rong-rong si kucing. mereka menempati rumah boneka, dan tinggal berbagi rumah... (dulu udah ada ternyata ya..sharing2an) Si Rong-rong muncul sebagai tokoh yang dominan dan Bona menjadi tokoh yang sabar, lembut hati dan karena belalainya yang super panjang seringkali tampil sebagai penyelamat di akhir cerita..

Ada juga tokoh Dumbo atau Jumbo di majalah besutan Walt Disney.. kalo tidak salah ingat si gajah kecil ini juga tampil sebagai gajah yang sabar daaaaaan penolong, karena ukuran telinganya yang super besar, si Dumbo ini mampu terbang menggunakan telinganya...

Ketika tinggal di Bliss UBUD, pagi-pagi ketika semua rekan masih enggan melepas selimut, aku jalan-jalan pagi mengitari hotel.. dan menemukan patung sang dewa bijak ini di halaman samping hotel di dekat kolam renang.. khusus kufoto dari segala sudut demi temanku yang masih pulas di lautan mimpinya..

Sang Ganeca tampak depan - anggun

Ganeca versi perupa Bali

Tampak samping rupa sang Dewa

Arca sang Dewa, di halaman belakang Bliss Hotel- Ubud

Awal tahun 2011 yang lalu, ketika untuk pertama kalinya Deni berkenalan dengan si Ubud yang seksi ini, kami sempatkan mampir dan inspeksi ke pasar, awalnya berkumpul kemudian terpisah.. ternyata sang penggemar gajah ini lagi-lagi menemukan hewan kesayangannya termeterai cantik sebagai aksen pada gelang peraknya yang ditemukan dengan kebahagiaan yang tak terperi.. (asli ngarang)

Lihat gelang yang atas, ornamen gajeh di gelang perak milik sang penggemar

Photo by JOE Roewet.. just for Deni


2 komentar: