Kamis, 14 Januari 2016

Akhirnya kami tiba di Solo.. 6

Sekitar pk 9 kami baru mencapai Mojokerto, awalnya seperti rencana awal, kami mampir candi Wringin Lawang.. tapi memperhitungkan waktu yang akan terbuang sekitar 30 menit, rencana tsb harus dibatalkan..

Menjelang tengah hari, ketika perut sudah mulai keroncongan.. Vino memutuskan berhenti di satu resto yang biasa digunakan untuk rehat dan transit.. tapi karena mbak membekali kami rendang dan sayur rebus.. maka seperti biasa, aku dan Raf makan berdua, membuka bekal kami.. untunglah dari bekal yang kami bawa cukup mengenyangkan, MG tumben ikut bergabung.. meskipun seperti biasa... dikiiiit banget. Yang penting kami sudah sedikit hemat... hehehe...

Sekitar pk 15:00 kami sudah mulai masuk perbatasan kota Solo/Surakarta.. wah sudah kesorean, karena aku sebenernya pingin banget mampir di Museum Sangiran.. tapi pk 15:00 jarak ke lokasi museum sesuai signage masih sekitar 20KM.. walaaah sampai lokasi bisa-bisa pas... pas tutup.. karena berdasarkan info dari mbah gugel.. museum tutup pk 16:00 ealah..

Ya sudahlah... sekitar pk 17:00 kurang, sesuai petunjuk aplikasi WAZE sampailah kami di Red Planet Hotel... aihh hotel ini so simple.. meskipun tidak terletak di jalan Protokol... tapi well... bersih dan tidak acak-acakan..

Satu-satunya pesawat telepon, berada di Public Phone depan lift tiap lantai.. eh gak kliatan ya..




Setelah menunggu satu guest yang sedang dilayani untuk proses check in, akhirnya kami pun menerima key card kami... dengan room rate yang sangat terjangkau aku berusaha mencari kira-kira apa kekurangan hotel ini.. dengan rate super ekonomis memang jangan mencari swimming pool.. itu lebay... ternyata jumlah staff mereka sangat terbatas.. tidak ada bell boy yang mengantar ke kamar.. manning nya benar-benar sangat dipikirkan untuk level budget hotel..

Sempat tidak menyangka, key card kami sudah dilengkapi sistem security.. sehingga kami sempat dicuekin oleh sang lift.. dan ketika lift anteng barulah kami menyadarinya. Asli karena sekitar 15 tahun yll baru hotel bintang 5 di jalan protokol di Surabaya yang sudah terapkan sistem tsb.. dan hotel budget kelas di atasnya pun di liburan kami sebelumnya, belum menerapkan sistem security ini.. Sukkaaak...!!

Dan bagi aku dan MG hal yang paling menyenangkan adalah ada hair dryer yang sangat memudahkan kami untuk mengeringkan rambut gondrong kami.. hahaha. Fasilitas hotel memang pas.. tidak ada yang berlebihan.. tapi entah kenapa aku suka sekali.. simpel.. ulasan mengenai hotel ini 90% sesuai.. YESS

Setelah mandi aku buru-buru menikmati bekalku yang masih lebih. Aku tidak mau kasus Banyuwangi yang membuat  hampir 1/3 dari bekal kami terbuang. Saru. Hehe..

Malamnya kami makan malam di Cafe Tiga Tjeret.. Vino dan anak-anak menyukai suasana dan menu yang tersedia.. makanan a la angkringan dalam atmosfer cafe.. juga rupa-rupa kudapan yang ingin kumakan semua, kalo tidak ingat perut mau meleduk karena 'appetizer' nasi rendang tadi sore... haha..


Aku dan MG menemukan lokasi kejutan.. karena letak cafe ini satu tikungan dengan Pasar Triwindu.. dan berhadapan dengan Puro Mangkunegaran.. semoga sempat mampir...








Malamnya seperti sudah menjadi kebiasaan, kami tidur bertiga aku, MG dan Raf.. kamar depan.. Vino dan MB... the twins... :)

Peserta yang selalu bangun terlambat, dan menguasai bed seenak udelnya

Eh ini apa sih namanya, kami asik sefie-wefie disini.. tapi gak bisa kirim.. sayang..!!

Sudut asik, yang kami contek dari satu blog seorang lady traveler.. jujur, karena blog-nya aku 'mantap' dengan pilihan hotel kami ini..

O iya, hotel ini tidak ada pesawat telepon, tapi kami bisa donlot aplikasi Red Planet Hotel dari Play Store, yang bisa kami gunakan sebagai sarana telepon ke Reception... tapi karena belum sempet coba.. jangan tanyakan kami bagaimana caranya.. huehehe...




Jadi jika ada ungkapan, hotel ini murah tapi tidak murahan... eike SETUJUH.. DELAPAN.. :D


Di depan hotel sudah berderet barisan pak becak yang siap mengantar tamu hotel, berbayar dong..!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar