Rabu, 20 Februari 2013

Arti KACAMATA bagi liburan kaum MANULA


Disadari atau tidak usia jalan terus meskipun di jalur lambat.. Gangguan-gangguan mulai menyertai di tiap perjalanan.. intinya tidak semerdeka kala muda dulu..



Dulu sangat tidak betah kalo harus repot-repot pake jaket, celana panjang dll.. seragam pergi-pergi cukup celana pendek, kaos oblong..

Sekarang?? mana berani macam itu, harus siap-siap scarf, syal, pashmina, sarung Bali.. Dulu paling sebel kalo tercium bau minyak-minyakan di kendaraan umum.. sekarang wajib bawa meskipun yang tidak menyengat aromanya.. rempong

Untung dunia fashion juga terlibat (halah dipas-pasno) syal ato scarf sekarang cantik-cantik, jaket pun diganti cardigan jadinya masih sedikit terselubung ke'manula'an ini.. singlet pun tampil cantik dengan tank top aneka model, intinya sama.. supaya perut tertutup, udel nggak kemasukan angin..wkwkwkw

Aksesoris yang dibawa pun juga nambah.. kacamata..!! selain sunglasses centil.. kacamata adalah wajib..!!




Jadi ingat pengalaman Renny yang panik tiada tara karena kacamatanya raib sesaat sebelum masuk pesawat ketika kami liburan di tahun 2009.

Juga Deni, yang gagang kacamatanya (Dior ya?) yang patah di Karimunjawa... mendadak mati gaya, dan harus beli baru sebelum agenda trip berikutnya tersusun..

Akupun tak kenal ampun mengalami musibah kacamata, ketika dalam perjalanan menuju bandara tiba-tiba gagang kacamata patah.. alhasil sebelum buta aksara dan menambah beban pemerintah, terpaksa beli kacamata baca di optik di kota LAWANG.. :) daripada liburanku bersama mas Ben (ABG ku) ke Bali porak-poranda..

Tidak kalah heboh, kacamata rupanya diincar juga sama monyet-monyet di Uluwatu, demikian yang dialami Bu Vero teman kantorku, yang kacamatanya rusak gara-gara disahut monyet Uluwatu. Sang monyet sukses merusak mood.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar