Kamis, 18 Agustus 2016

Bali... lagi #1

Tiba-tiba terbersit liburan kenaikan tahun ini, aku pingin berlima ke Bali.. Bali lagi..!! Ya Bali..

Saat ke Bali bersama Renny dan Rodex yang lalu, aku sudah sharing beberapa hal rencanaku ke Renny.. dia menyambut gembira.. tapi aku masih omong-omong kosong saat itu..

Karena anak-anak sudah besar, beberapa tujuan yang biasa dimanfaatkan ABG sudah bisa dinikmati pula oleh MG dan Raf..

Akhirnya rencana kususun, kusampaikan kepada juraganku, dan Vino ACC

Seharusnya tahun ini adalah agenda Raf berlibur ber 2 saja denganku.. Tapi aku sampaikan, bahwa jika berdua saja berarti watersport, waterbom yang MG tidak merasakannya 2 tahun yang lalu, harus diulang.. terlalu mahal.. akhirnya tanpa terlalu banyak rewel Raf setuju..

Jauh-jauh hari aku sudah memantau air fare.. karena masih H-90an harga tiket masih menjulang, duuh enggak banget..

Akhirnya sekitar H-50an air fare Air Asia unjuk gigi, aihhh... sibuk bongkar-bongkar Kalender Akademik sekolah MG, kapan dia usai UAS, KHS (rapotan) dan kutentukan kami pergi saat bulan Ramadan, perhitungannya... supaya tidak terlalu ramai dan masih awal musim liburan sekolah.. jadi masih murah.. hihihi ujung-ujungnya adalah masalah duit dong.. selalu...!!

Tapi MG masih mbuleet aja, karena aku butuh kepastian ini itu juga MG masih harus mengikuti Persami susulan.. lhoh?? Iyalaah tahun lalu ada ketidak jelian dalam membaca jadwal sehingga berakibat pada : ketika seharusnya dia Persami.. dia dan kami sedang otw Bali, 

Selain itu kami harus sesuaikan dengan jadwal business trip sang juragan, ketika sedang sampaikan hal-hal itu ke Renny.. dia menawarkan kemudahan... bisa booking melalui Rodex daripada harus bolak-balik cek website.. dan ada bonus plus-plusnya..

Karena pilihan maskapai kami yang low carrier itu, Rodex harus membebani Rp10K tiap tiket.. ooh no problem..

Rodex juga sudah mengetahui rencanaku untuk memisah flight anak-anak dengan flight kami (Vino dan aku)

Untuk apa? Melatih kemandirian anak-anak..

Akhirnya kami memutuskan berangkat tgl 18 dan kembali 22 Juni.. lumayan lama, itupun atas advise Rodex. Karena awalnya kami akan berangkat tanpa hari Minggu di dalamnya.. tapi karena kami tidak segera memutuskan.. harga sudah bergerak naik, hanya di hari itu yang mengadung harga ekonomis.. dan tidak bisa balik ke Surabaya sore... sold out.. ya sudahlah.. 

Setelah melalui pertimbangan yang masak.. kami putuskan untuk ke Bali dengan flight yang sama, tapi beda kode booking.. kenapa lagi? Supaya duduk kami terpisah dari anak-anak, dan mereka check in sendiri.. gapapa kaaan...

Akhirnya.. ketika semua kewajiban sekolah anak-anak diselesaikan.. it's PACKING TIME..

Aku sudah memberikan gambaran pakaian yang dibutuhkan.. banyak-banyak t-shirt, celana pendek, baju renang, topi, kacamata, sandal dll

Sudah pula aku tentukan, kita hanya bawa 3 koper.. 1 koper besar dan 2 ukuran sedang, kesannya banyak yah? lha gimana 5 hari untuk 5 orang.. ukurannya udah hampir selemari.. belum lagi peralatan foto Vino dan MB..

Sebelum berangkat sempat sortir-sortir pakaian anak-anak, aku dan Vino.. terpaksa harus membeli beberapa yang baru karena t-shirt mereka sudah banyak yang tua.. ahh kesempatan belanja-belenji deh.. :)

Akhirnya.. semua perlengkapan dan peralatan selesai dipacking MG dan Raf bersikeras membawa backpack untuk harian juga tas kamera untuk MB dan Vino.. ya ampun banyak banget.. Untungnya 3 suitcase masuk ke bagasi.. hufftt...




O iya.. kenapa kami pilih Air Asia? Hehehe karena maskapai ini via bandara T2.. Khusus MG dan MB mereka belum pernah bepergian melalui bandara ini.. sederhana ya.. 




Sekitar pk 06:00 kami sudah tiba di Bandara T2.. anak-anak meluncur ke konter jasa wrapping.. Aku mencari mesin Self Check In untuk maskapai ini. Ketika sudah kutemukan, aku panggil anak-anak untuk melakukan self check in.. semua beres.. kecuali boarding pass Vino.. tidak keluar.. lohh??



Akhirnya.. aku nyelonong ke konter AA yang baru akan buka, aku ceritakan masalahku.. kemudian dia bantu cek... dan diprint ulang.. eh cuma gitu aja?? Kemudian dia meminta aku untuk cek in bagasi sekalian.. aih lumayaannn... sempat KTP Vino ketlisut aku merasa sudah memberikan, tapi rupanya sang petugas tidak full attention.. untungnya berhasil ditemukan dalam tempo yang singkat.



Aku minta anak-anak yang mengurusi bagasi.. setelah urusan check in dan bagasi kelar, kami pun menuju waiting room.. kami sudah persiapkan untuk tidak memakai pakaian dan aksesoris yang rumit, karena kami harus melepas sabuk, jam tangan dll yang harus discan.. nurut ajaaa... demi kebaikan semua..





Pukul 07:00 kami sudah diminta boarding, saat itu kondisi di Bandara Juanda hujan lumayan deras.. gara-gara musim yang berubah-rubah dan ombak yang sempat meninggi (bdk : video ombak tinggi menerpa sebuah beach club di Bali)
Aku harus batalkan rencana menyeberang ke Nusa Penida.



Aku dan Vino dapat seat di depan, no 1.. aseek...!! Ketika pesawat sudah mengudara dengan aman.. MB diminta Vino pindah bersamaku.. untuk motret, dapat cerita dari Raf, MB sempat bad mood karena kaca jendela yang buram membuatnya tidak bebas memotret.. kata Raf, "Karepe dewe ae.."




Ternyata hot seat banyak yang kosong ya.. terbukti.. kursi ke 3 di deretanku kosong, pun deretan seberang, sehingga ada 1 penumpang yang naik pesawat terakhir, dengan santainya langsung menempati seat yang kosong itu.. setelah tahu kursi tsb tidak berpenumpang.. hehe






Tidak ada komentar:

Posting Komentar