Kamis, 06 Desember 2012

Di Perancis kami menangis..



Cannes - France

Kami bermalam di Croisette Beach Hotel Cannes.. hotel yang nyaman.. pagi harinya kami sempatkan berjalan-jalan seputaran pantai, bersama bu Yati dan Monica.. biasaaa numpang foto, karena tak satupun toko yang sudah buka pagi itu. Sambil membayangkan di bagian mana kota ini tempat Mr Bean berlibur atau festival filem kesohor itu diadakan…

Destinasi kami hari ini adalah Lourdes.. tempat yang kami rindukan, dimana Bunda Maria berkenan hadir pada kanak-kanan sederhana.. kami pun merindu menjadi kanak-kanak itu.. seperti St. Bernadette..

Dalam perjalanan kami sempat mengunjungi Basilique Saint Marie Madeleine.. di sini kami bisa menjumpai relikui tengkorak St Maria Magdalena, yang disimpan di ruangan bawah tanah basilica yang tersimpan aman dalam peti dan tembok kaca.





Basilika ini (seingatku) agak terpencil lokasinya.. Saint-Maximin la Saint-Baume Region riweuh ya bacanya..

Tidak terlalu banyak yang kuingat tentang basilica ini.. selain basilica denga suasana doa yang tenang dan temaram.. setelah berdoa di bawah tanah, lokasi penyimpanan relikui, aku sempat ditegur oleh Romo setempat yang sedang memimpin ibadah, karena mengabadikan dengan menggunakan lampu flash..hik hik kabur ah..

Sesaat setelah kabur...hahaha.. ibadat dilakukan @background

Perjalanan panjang menuju Lourdes lumayan melelahkan hari itu, tapi terbayar lunas ketika sudah memasuki kota kecil ini, hari sudah mulai gelap dan sedikit rintik hujan ketika kami memasuki jalan utama Lourdes dan akhirnya memasuki hotel kami Astoria Vatican.. selagi menunggu, kami dipersilakan duduk-duduk di kursi taman yang… hadoooow duingin.. 

Ya Lourdes termasuk kota paling dingin yang kami singgahi, terletak di lembah sebuah bukit dan dialiri sungai yang berarus deras.. Malam itu kami berombongan menuju Grotto, doa pribadi karena candle procession untuk malam itu sudah lewat, alunan lagu Ave Maria seakan menghentak emosi kami, tak sadar dada bergemuruh.. tak terbayang betapa sudah sekian jauh perjalanan kami. 



Dan inilah lokasi tempat sang Bunda menampakkan diri, melayang ingatan puluhan tahun yang lalu ketika guru Agamaku memperkenalkan lagu ini untuk pertama kalinya “Di Lourdes di gua sunyi terpencil, tampaklah Maria perawan murni… ave-ave-ave Maria..” dalam keragaman bahasa lagu ini terdengar dinyanyikan dari kejauhan..

Kupikir kali ini aku boleh menangis, karena sekarang..malam ini aku ada disini, di Lourdes inspirasi terciptanya lagu di atas.. Lourdes.. Lourdes..!! Bunda, aku anakmu, datang kesini..

Tak ingin terlupakan kami pun mulai menadah air-air suci dari beberapa kran yang telah disediakan di tembok menuju Grotto.. Air yang sangat dingin memampukan tangan menjadi beku.. tiba-tiba ada peziarah menyodorkan padaku sebuah corong plastik untuk memudahkan air dari leding masuk ke botol-botol kami..sangat membantu menghindarkan jari jemari kami menjadi beku.. merci beau coup monsieur (sebenarnya aku lupa yang meberikanku corong madam ato monsieur ya??)

Mama tampak sangat kedinginan ketika kami doa di depan Grotto, tetesan air dari gua dan kondisi yang memang basah lumayan membuat beku.. kami pun antre mengekor bersama umat yang lain, melihat gua dari dekat, meraba batu karang, mata air yang membual seolah membelah tanah.. dan menadah tetesan air dari dinding-dinding gua, mengusap wajah meredakan penat beban hidup sehari-hari.. semuanya terbisu terdiam dalam pikiran masing-masing.. 

Kala yang sama teringat keluarga di rumah kuingat pesan anakku agar aku berdoa memohon kepada Tuhan melalui sang Bunda agar diijinkan kelak bersama-sama keluarga dapat ke Lourdes Amin.. Malam itu teringat teman-teman yang pernah menitipkan doa dan permohonan, kuulang semua permohonan mereka.. disini.. kuserahkan semua harapan dan kesesakan hidup karena kutahu, bahu Bunda akan selelu menjadi penopang yang setia..



Dalam basahnya hujan dan dinginnya malam, tiba-tiba terlintas percakapanku sekian tahun yang lalu dengan seorang sahabat  alm Lisa, betapa kami ingin melakukan peziarahan kesini.. dan secarik doa kecil kukirimkan untuk kebahagiaannya disana.. juga doa bagi kerabat, sahabat yang sudah beristirahat dalam kedamaian abadi.. dan keheningan malam itu menjadi sangat akrab denganku..



Tidak ada komentar:

Posting Komentar