Senin, 03 Desember 2012

Mengapa [HANYA] semalam di AMSTERDAM


Menikmati 1 kota apalagi 1 negara dalam 1 hari memang sangat tidak memadai.. alias KURANG.. kerinduan kami untuk menikmati kuliner nusantara mulai terobati ketika saat makan siang dan makan malam kami KHUSUS hanya makan makanan INDONESIA…horeeee

Ada Gado-gado, Soto Mie, Rendang dan Kerupuk… itu menu yang masih aku ingat yang disajikan secara family style di Resto DESA.. ternyata lumayan terkenal juga resto ini.. resto ini pernah diliput oleh TV swasta di Indo.

Sebenarmya perpaduannya rada-rada ga' matching ya.. tapi apa yang terjadi, semua menjadi super uenaaak ketika dimakan di negeri orang, dan sekembalinya ke Indo… warung Padang jadi tujuan pertamaku.. so pasti RENDANG jadi pilihan utama… marukful.. dan mendadak menjadi manusia penuh SYUKUR karena hidup di negara dimana mudah sekali mendapatkan nasi + rendang yang sangat nendannnggg...

Ketika rombongan kami akan check in di Novotel Schiphol.. nama KRISTINA EVA LAKSMI dipanggil keras-keras oleh TL, karena ada bingkisan dari temen yang tinggal di Germany, yang nyesel banget kami tidak bisa saling ketemuan.. tapi gimana dong acara super padat, tiap hari pindah kota/Negara.. Makasih ya Novi.. bener-bener nyesel gak bisa ketemuan di Europe (kok terdengar gaya..ya?) 

Souvenir dari Jerman sekarang terpajang cantik di rumahku yang (sedikit) antik.. yang pasti karena ada embel-embel Jermannya (luarrr negeri hihihi..) si MG rada-rada ngiri.. bukan rada ding sangat-sangat ngiri.. dan aku menikmati ke-iri-annya dengan perasaan bahagiaaa… colek @GadisTabita..

Terjadi pergantian driver di Belanda ini, Meneer Pieter menggantikan mas Frank.. Pieter sangat ramah kepada seluruh peserta tur.. Ketika kami akan tur di kanal-kanal Amsterdam, tak dinyana tiba-tiba aku sudah “duduk mancik" di lehernya, jadi keinget adegan Reog Ponorogo… *maaf negara tetangga dilarang nge-klaim ya its originally designed by Pieter n Eva..*



Naik boat di kanal ini mungkin adalah tawaran wisata yang sudah lazim, dan sangat biasa bagi mereka yang sering ke Belanda.. tapi buat yang baru pertama kali seperti aku rasanya seruuuu... pingin punya banyak mata untuk melihat disini dan disana, pingin punya banyak tangan untuk mengabadikan dengan kamera dan handycam, dan segera menulisnya agar tidak lupa, pingin punya memory puluhan GB supaya gak bulak-balik ngintip mbah Google

Daaan yang membuat takzim.. segala announcement (di boat kami) adalah bi-lingual Inggris dan Indo.. wkwkwkw mungkin rekamannya sudah disiapkan KHUSUS tergantung mayoritas asal wisatawannya.. betapa bangsaku ini tak henti-hentinya memberikan sumbangan kekayaan ke negeri LONDO ini.. dan Oma Maria (salah 1 anggota rombongan yang ter’sepuh’ 78 tahun, tapi semangat dan tenaganya tidak kurang dari mereka yang berusia 30 tahun) menyanyi duet dengan pak Kapten… so niceeee… 


Sebenarnya warna air kali sama-sama hitam.. tapi kenapa jadi cantik.. kenapa dengan kali-kali di negaraku (sambil nginguk selokan depan rumah yang mulai mampet) kenapa kita tidak bisa ya?? duuh lagi-lagi Negara kita kelamaan dijajah, yang ada sekarang cuma cari-cari kesalahan pendahulunya… hmm maksudnya sapa nih…  *tunjukdirisendiri wee..

Lumayan seru, di atas boat kami dari suara speaker kami diminta melihat ke kiri ada ini.. ada itu.. plottingan yang pas karena pada saat bersamaan kami bisa lihat-lihat rumah ex Anne Frank, gereja-gereja Protestan di sepanjang bantaran sungai, juga penduduk pemilik rumah perahu dengan segala penjelasannya yang singkat padat dan jelas, semakin cantik, karena perempuan Belanda kan terkenal pandai mendekorasi rumahnya… uhh jadi pingin punya perahu..hu..hu..


Perjalanan kami berakhir di sebuah pabrik pengolahan, show room dan penjulan berlian.. GASAN. Kok ya ada juga staff ahlinya yang orang Indo.. mana ganteng pula.. PIN-TER..!! 

Buat kami-kami yang memang tidak berniat berbelanja berlian, kami LANGSUNG :) menuju showroom keramik Delft.. imutttt.. tapi karena semua kopor sudah locked.. komit untuk tidak nambah-nambah belanjaan ahh.. ngincer free coffee aja deh… aseeekkk…!



Di lokasi parkir kami ‘nemu’ bis pariwisata open cap yang meriah.. foto aahhh.. juga dengan mas Piet.. tau apa yang dia kerjakan? Sebelum photo maker.. dia pake celemek bergambar lingerie + tapi dutch lady begitu.. PORNO nih si Piet.. tapi you’re really entertaining Piet..!! 

Setelah menunggu hampir sejam karena ada anggota yang belanja berlian..hah??? kok masih punya duit sihhhh??? Kita menuju Schiphol, bubye Bapak Uskup… yang masih extend 1 minggu karena ada tugas lain di Jerman.. bisa begitu ya? Lain kali mau ah expand tur.. kan udah jauh-jauh, sekaliaaan gituuu… jadi inget peribahasa ini...

*IRI selalu datang terlambat.. salah
*tak ada IRI yang tak retak.. salah
*bagai IRI di daun talas..tau’ahhh

Tidak ada komentar:

Posting Komentar