Kamis, 22 September 2011

Aku... Kopi dan Facebook

Karena Facebook, aku juga mendapatkan persahabatan yang indah. Seorang kakak kelas saat SMA – Sylvia Yahya - dengan hati yang tulus mengirimkanku sekotak kopi Papua-Amungme dan sekotak kopi Toraja. Rasanya mantappp betul. Sayang aku bukan pengamat kopi yang baik, hanya penikmat. Aku dan Ari tak henti-hentinya memuji kedahsyatan kopi ini. Karena jumlahnya yang sedikit terpaksa habis dalam beberapa hari di kantor.

Dinie Martini, sobat SMA ku pun tidak mau kalah.. setoples kopi Palembang dihadiahkan khusus untukku, yang akhirnya tandas kunikmati setiap Sabtu dan Minggu.. nikmat betul. Inilah asiknya puny ateman yang tak satupun anggota keluarga mereka doyan kopi. Setelah itu dia masih memberiku sekotak Kopi Sidikalang, kualitas premium. Karena stok yang banyak dan takut rusak.. aku harus berbaik hati membagi kopi-kopi nikmat ini kepada seorang sahabat..harusnya dijual yak. Sayang kopi Sidikalang kayaknya gak akan mampir ke rumah lagi...kenapa?? *off d record
:p

Joe pun tidak kalah sayang nya kepada aku. Ketika dia bertugas ke Jawa Tengah sekotak kopi Banaran khusus dia kirim ke kantor (ketika masih kerja) hanya untuk aku..


Seorang lagi teman SMA -Arnita- masih menyimpan kopi Lampung untukku.. benar-benar semuanya bak Pahlawan tanpa tanda jasa...Akan kuukir namamu di dalam sanubariku..

Senang sekali melihat satu persatu teman-temanku berlomba menyayangi aku... *berpelukan...

indahnyaaa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar