Jumat, 15 Maret 2013

Yuk menari

Setelah perjumpaan dengan Sari.. Emytha kembali ke Denpasar. Dan kami berbagi tujuan. Aku dan mama Renny ingin merasakan Babi Guling bu Oka.. jadi harus buru-buru karena sudah sore. Berhubung hanya kami berdua yang bisa makan si hidung pendek ini, akhirnya Deni dan Lila memisahkan diri, mereka mendapatkan kebebasan untuk waktu shopping yang tak terbatas...

Benarlah, karena hari sudah menjelang sore warung Bi-Gul di sebelah puri sudah tutup, kami diminta untuk menikmati hidangan di warung Bu Oka yang lainnya.. ok deh.. dengan sedikit melipir di jalan gang, sampailah kami di tempat yang dimaksud.. Karena alasa sudah sore itu pulalah kami tidak lagi mendapatkan jatah sayur lawar, karena menurut si embak, sudah basi..



Yaaa.. tombo pingin 1 porsi berdua cukuplaaah.. Usai dari Bigul kami pun menuju pasar Ubud.. wow mama Renny beraksi, menawar dagangan sampe membuat nangis pemilik toko wkwkwkw..
Akhirnya aku (yang bawa sangu limited) hanya dapat tempat buah dan tatakan gelas sewarna, itupun karena nyontek dari acara TV.. halllaaaaahhh



Malam ini kami bermaksud menyaksikan sendratari, dan rupanya kami memiliki bahasa kalbu yang 1 frekuensi.. karena ternyata Deni dan Lila sudah membelikan tiket untuk pertunjukan tari malam ini... aseeekk..

Tapi rupanya kami salah menerjemahkan lokasi, awalnya kami pikir di Puri Ubud ternyata di Cafe Lotus.. no problem..!!

Sepanjang sajian acara, mata kami seolah lupa berkedip, tahan napas dan rasanya ikut terlarut dalam gerakan energik sang penari.. 


Memori kami tak  bisa dibendung untuk berlari ke usia SD saat masing-masing kami rupanya ikut kursus tari Bali.. dan membayangkan penari-penari itu adalah kami.. hahaha nggak ding..

Sepanjang sisa malam itu kami tak habis-habisnya bersyukur, lengkap benar liburan kami..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar