Rabu, 08 Januari 2014

Last Minute ORDER

Meskipun sudah berulang-kali diingatkan, acap-kali ditegur, sering-kali, berulang-kali.. dan kali kali yang lain.. Anak-anak tetap saja membuat aku sport jantung, ngomel panjang pendek.
Apa pasal..??

Sejak MG ikut Paduan Suara di sekolahnya dan kemudian Raf pun mengikuti jejak sang kakak... kesibukan mereka berdua memang lebih terarah.. Jika sudah mendekati lomba besar seringkali pihak sekolah mengadakan konser untuk melatih rasa PD juga unjuk kebolehan kepada ortu serta untuk penggalian dana.

Nah, di akhir tahun pelajaran 2012/2013 yang lalu ketika CorJesu Choir bersiap mengikuti festival di Bali, seperti yang sudah-sudah.. Tim CJ Choir tampil sebelum penerimaan raport, konser.. Dress code yang mereka tentukan adalah nuansa hitam-putih...

MG tidak berusaha mempersiapkan kostumnya dengan sungguh-sungguh.. sampai dengan malam menjelang konser dilangsungkan ternyata MG merasa tidak memiliki kostum dengan warna yang dimaksud. Sepanjang sore aku pun tidak  melihat upaya serius dari MG entah pinjam temannya atau bagaimana..

Pk 20:00 lebih, dengan kecepatan penuh mobil kuarahkan ke Dept Store di pasar besar.. di jalan Raf aku minta sms temannya untuk 'siap-siap' pinjam blus putih.. jika sewaktu-waktu tidak 'nutut' beli.. huh..!!

Ketika sampai di depan pintu Depstore tsb, MG dan Raf aku minta turun dengan pesan... "cari blus putih maks harga sekian dan celana panjang maks harga sekian, bunda cari parkir.. nanti ketemu di dalam sudah dapat. Jangan kelamaan..!!!" sambil mengangsurkan beberapa lembar uang dari dompet suami (yang sengaja kubawa)..


Akhirnya setelah memilih dengan kecepatan tinggi.. MG pulang membawa blus dan celana panjang hitam yang siap dipakai konser keesokan paginya.. aku tidak ingat apakah konstum tsb sudah sempat dicuci atau belum :(

Rupanya kejadian di atas bukan yang terakhir.. pada bulan Nopember ketika sekolah mengadakan Pentas Seni.. gantian Raf yang lapor belum punya kemeja putih untuk koor.. hahh piye sih? Sebenarnya aku pingin usul untuk pake kemeja MG yang membuat heboh itu, tapi... ada motif bunga kecil yang pasti usulku akan ditolak Raf.

Jumat pagi anak-anak masih berlatih di sekolah, pk 11:00 dengan angkot aku sudah muter-muter mall yang ada di kota Malang.. sambil bersyukur... "Untungggg... mall di kota ini hanya 2 yang bisa kujelajahi"

Entah kenapa di saat senewen seperti itu, kemeja putih untuk anak-anak 12 tahun-an seolah ditarik dari toko.. TIDAK ADA...!!!

Emosi sampe ke ujung jidat..!! Akhirnya dengan persiapan secepat kilat, Raf dan MG meluncur dari rumah ke mall ke 2 diantar pak ojek. Aku? Berjibaku dengan angkot sambung jalan kaki biar irit.. karena sadar bakal ada pengeluaran 'TERDUGA' yang pasti membuat dompet longgar..


Berjalan setengah lari mengejar waktu, karena jarum jam seluruh dunia tidak bisa kuhentikan, efeknya betis kram dan jari-jemari kaki sukses melepuh lecet... kok bisa sih musibah silih berganti..

Akhirnya kujumpai 2 ABG ku di mall ke 2, enak bener mereka mampir beli kudapan di resto cepat saji.. segera kuseret mereka untuk membantu hunting si kemeja putih, ceritanya sama..!! entah kenapa kemeja putih menjadi tidak trendy.. tidak ada yang jual.. Dengan sedikit pontang-panting, akhirnya aku dan Raf menemukan sepotong kemeja putih yang pas di tubuh mungilnya...


Perjuangan belum berakhir..!! Ternyata.. MG harus ber-make up plus rambut panjangnya di-curly.. Whaaatttzzz??? dimana??
Untung, di mall ini ada salon, serasa terbang kukirim MG untuk di 'bentuk' rambutnya sesuai kesepakatan MG dan teman-temannya yang akan tampil di urutan awal... alamaakkk...!!

Selagi menunggu, aku menikmati makan siangku bersama Raf.. semangkok mie ini cepat saja masuk ke perut.. serasa menggunakan vacuum cleaner.. huffttt... 

Baru sadar, kalau rambut sudah ok, tapi tanpa make up, trus gimana? mencoba bargain dengan pihak salon.. mereka tidak sanggup menyelesaikan proses hair do dan make up hanya dalam 1.5 jam... oooohhh how come??? 

Sekali lagi tanpa kenal malu, aku berlari ke konter kosmetik di mall tsb, bernegosiasi tanpa malu. Kuutarakan kesulitanku.. apakah bisa mereka bantu make up anakku, dan aku akan beli produk mereka.. Akhirnya deal..!!

Hasil menggeledah MAL... dan merayu beauty advisor
Belum lama aku bernapas lega.. ternyata setelah UAS Raf dan MG memberi kabar kalo mereka terpilih untuk mengikuti Festival Jingle Bells yang diadakan di satu mall oleh harian terkenal berskala Nasional negeri ini. Baik Raf maupun MG kembali melaporkan
MG, "Bunda, aku tidak punya sepatu putih.."
Raf, "Bunda, aku tidak punya kemeja merah.."

Oooh betapa 'miskin'nya aku... warna apa sih sepatu dan kemeja anak-anakku.. kok selalu saja mereka tidak pernah punya sesuai dress code yang ditentukan..




Setelah briefing dalam perjalanan, aturan kutetapkan... langsung menuju konter dimaksud, cari ukuran dan warna yang sesuai, bujet SEKIAN.. Dapat..!!!

Keesokan harinya, setelah Raf tampil dalam lomba Vocal Group, ternyata masih ada BONUS untuk aku ibunya... Raf harus memakai kemeja/atasan hitam.. dannnn... ternyata sekali lagi kami tidak punya... 
Raf senyum-senyum.. katanya, "Asik beli lagi..!!"


Untungnya segala jungkir balik dan kejengkelanku terbayar, ketika Raf dan MG komit menampilkan yang terbaik yang mereka bisa..

Ketika melihat mereka selesai perform dengan baik diiringi tepuk tangan penonton, lupa sudah kaki kram lecet pegel linu dan kantong bolong...

Semoga yad mereka jauh lebih baik dan teratur dalam memberikan kejutan..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar