Selasa, 07 Januari 2014

RAFAEL - hobi belanjanya (1)

Anak bungsuku - Raf jika diamati sepertinya sudah mulai terjangkit gejala shop-aholic... :p
Betapa tidak kemanapun dia pergi selalu terlintas dan dengan 'cermat' mengajukan proposal untuk bela-beli. Sebagai orang tua yang sudah makan asam garam (saknoe rek..!!) lebih dari 40 tahun gak mau dong dibujuki... masak RAJA tipu kena TIPU... wkwkwkw

Tidak mau terbawa alunan selera berbelanja a la Raf, kami pun harus dengan cermat dan tegas MENOLAK permintaannya yang kadang agak aneh, boros dan gak jelas... hmmm hmmm kalo Raf punya sekarung alasan untuk "REQUEST" kami punya 2 karung alasan untuk "REJECT" hehehehe *devil-laugh

Tapi kalo memang permintaannya tidak berlebihan, tidak terlalu mahal dan ada manfaatnya.. kami pun meloloskannya dengan berbagai macam pertimbangan dan filter segala macam... karena aku takut hobi nyusuhku di copas Raf dengan brutal... ba-ha-ya..

Perahu kayu ini contohnya, Raf sudah jatuh cinta dengan perahu berlayar warna-warni ini sejak kami melewati Pantai Watudodol di Banyuwangi.. Kamipun menolak, tidak bisa membayangkan seberapa banyak tambahan bagasi kami.. dan sekaligus men'coba' Rafael untuk menahan diri, apakah keinginan sesaat atau benar-benar pingin... (liburan Natal 2013)


Sepulangnya dari Bali, kembali kami melewati Pantai Watudodol, tapi kami memang tidak mendengarkan rayuannya untuk membeli perahu ini, sehingga merajuklah dia. Dan kesempatan berikutnya tidak disia-siakan Raf.. ketika kami mampir sejenak di Pantai Pasirputih Situbondo, perahu kayu ini seolah berteriak memanggil pemilik barunya... akhirnyaaaa... tersenyum lebarlah si pemilik perahu baru seharga Rp 15.000,-



Sebelumnya ketika kami sempat mampir di satu desa Adat, sekali lagi Raf memaksa membeli mainan tradisional ini, yang aku sendiri kurang paham cara kerjanya, tapi tahu bunyi-bunyian yang dihasilkan cukup gaduh dan mengganggu konsentrasiku jika sedang nyupir.. Karena sepanjang perjalanan bergantian MB, MG dan Raf meng'operasional'kan dan cukup sukses membuat aku senewen.. Untung saja mainan seharga Rp 10.000 ini (yang dijajakan penjualnya dengan nada kurang ramah :() tidak panjang usia..


Topi ini... hmmmm... entah apa yang dipikirkan oleh Raf, dia begitu ngotot ingin membeli, ketika permintaannya untuk sewa sepeda di Kota Tua - Jkt tidak kami kabulkan.. meskipun permintaan dikabulkan kami juga mengajukan syarat, HARUS DIPAKAI.. dan MURAH... akhirnya topi Rp 20.000 an ini pindah pemilik dan secara konsisten Raf memakainya di beberapa kesempatan.. :) 

Tas ijo pupus ini pun hasil merengek, ketika Raf ke Kidzania di liburan yang sama.. karena tas bisa dipakai sekolah akhirnya si ijo pupus punya pemilik baru.. (Juli 2012)


Di Pantai Pasirputih pada saat kami berlibur/mampir.. anak-anak selalu memungut kerang di pantai.. sebagai alumni Pecinta Alam, aku 'melarang keras' anak-anak membuang sampah sembarangan pun memungut produk alam.. ingat dong "do not take anything except picture ; do not leave anything except foot print".. akhirnya diambil jalan tengah, Raf (juga MG) membeli kerang (rumahnya sih) yang dijual di kios penjual suvenir.. tapi endingnya sudah ketebak.. digletak'in saja di sudut meja... mengundang debu..!!

Merasa high level penyusuh, aku yang sayang membuang kerang-kerang itu, berpikir keras supaya bisa mendaur ulang... akhirnya ide tertangkap, aku nemu sebilah kayu pres (ex pijakan kaki meja belajar MB yang patah karena dipijak terlalu keras oleh Raf..hmm) ku-lem disana-sini.. dan... taraaaaaa.. jadi hiasan dinding yang nangkring cantik (?) di kamar MB (2007)


Kalo yang ini, belinya di resto Puri Tama di Situbondo juga... sejak duluuu resto ini adalah favorit Raf karena dia selalu request untuk istirahat makan di resto ini jika kita jalan ke arah TIMUR... karena sop buntut-nya... looh kok gak nyambung.. 

Karena untuk menarik minat pembeli, dan juga menerapkan one stop shopping.. Resto ini juga membuka lapak untuk berjualan cinderamata... salah satunya ya ini... masih untung ada bingkainya.. jadi bisa mempercantik dapurku... :)


Yang ini, entah mainan apa pula... Raf dan MG suka memainkannya, berisik banget bunyinya.. "othok-othok.." dengan membentur-benturkan 2 bola yang terikat oleh seuntai tali plastik.. Seringnya sih aku sembunyikan supaya tidak dimainkan Raf/MG karena gaduh..






Tidak ada komentar:

Posting Komentar